Peluang Usaha Dagang Menjadi Bisnis, Pelaku Usaha UKM Harus Tau Ini

Peluang Usaha Dagang Menjadi Bisnis, Pelaku Usaha UKM Harus Tau Ini
Pastinya kita tidak asing lagi dengan kata Dagang ini karena di Indonesia sendiri Tercatat, per akhir Desember 2020, jumlah UMKM yang memasuki ekosistem digital mencapai 3,8 juta. Bahkan, per Maret 2021jumlah UMKM yang memasuki ekosistem digital kembali melonjak menjadi 4,8 juta. Untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap perihal bisnis, kamu bisa menyimak pembahasan artikel di bawah ini.

Pengertian Dagang

Dagang adalah pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh laba (keuntungan). 
Bisnis atau niaga adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi berhubungan dengan menjual dan membeli barang atau jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Perbedaan Dagang dan Bisnis

Perbedaan utama dari berdagang dan berbisnis adalah laporan keuangan. Dalam hal dagang, pelaku usaha tak memiliki laporan laba-rugi yang jelas, atau biasanya hanya sekedar memiliki catatan keluar-masuk uang tanpa memperhitungkan secara rinci.
Berdagang adalah melakukan jual beli atau perniagaan, maka yang menjadi fokus utamanya adalah barang laku terjual dan mendapatkan keuntungan. Segala urusan mulai dari pengadaan barang hingga penjualan, ditangani langsung oleh pemilik. Keuntungan yang didapatkan dari perdagangan tersebut, segera diputar untuk menyuplai barang dagangan selanjutnya.  Sehingga proses yang ditempuh merupakan proses jangka pendek, yang mengalami pengulangan.
Pelaku Bisnis akan memfokuskan diri untuk membangun brand image. Pebisnis berupaya membangun sebuah sistem yang  membutuhkan kerjasama berbagai pihak. Sebuah bisnis yang baik harus memiliki perencanaan yang matang dan terorganisir sebagai bentuk dari sebuah pijakan yang kokoh. Sistem yang berjalan dengan baik akan memudahkan sebuah bisnis untuk mengalami percepatan tanpa harus menunggu puluhan tahun dahulu.

Contoh Bedanya Dagang dan Bisnis

BERDAGANG
Mengambil barang yang harganya Rp 50.000 kemudian dijual jadi Rp 70.000, berarti untung Rp 20.000, selesai. Keuntungannya itu langsung dipakai untuk jajan sama anak-anak, atau kepentingan lainnya.
BERBINIS
Mengambil barang yang harganya Rp 50.000 kemudian dijual Rp 70.000, maka yang Rp 20.000 itu belum jadi profit (keuntungan), tapi baru jadi margin (selisih). Sebab setelah itu ada biaya-biaya lain yang perlu dikurangi, barulah menjadi laba atau rugi.
Bisnis biasanya menanggung biaya-biaya lain yang perlu juga diperhitungkan, diantaranya seperti biaya marketing, biaya membayar gaji karyawan, hingga biaya menyewa tempat. Setelah memperhitungkan biaya tersebut, maka barulah diketahui penjualan itu menghasilkan laba atau malah rugi.

Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli

1. Pengertian bisnis menurut para ahli

Hughes dan Kapoor

Definisi bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Brown dan Pretello

Pengertian bisnis adalah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat serta semua hal yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan pemerintah maupun swasta tidak peduli mengejar laba atau tidak.

Jeff Madura

Pengertian bisnis adalah perusahaan yang menyediakan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan.

L. R. Dicksee

Definisi bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang.


Konsep dan Tujuan Bisnis

2. Konsep dalam bisnis

Pada umumnya dalam konsep bisnis ada beberapa komponen utama, yaitu:

Strategi inti (core strategy), yaitu visi dan misi dari sebuah bisnis yang meliputi hal-hal ideal yang diharapkan dari bisnis tersebut.
Sumber daya strategis (strategic resources), yaitu semua yang berhubungan dengan kompetensi utama, proses inti, dan aset strategis.
Perantara pelanggan (customer interface), yaitu semua yang berhubungan dengan informasi, dukungan dan pemenuhan, dinamika hubungan, dan struktur harga.
Jaringan nilai (value network), yaitu semua jaringan nilai yang dapat memperkuat dan melengkapi sumber daya perusahaan.

3. Tujuan bisnis

Beberapa tujuan bisnis, yakni sebagai berikut:

Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis.
Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat.
Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang.
Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.

Fungsi dan Manfaat Bisnis

4. Fungsi bisnis

Adapun beberapa fungsi bisnis adalah sebagai berikut:

Form utility, yaitu fungsi produksi di mana sebuah bisnis menghasilkan suatu barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, perusahaan furniture, perusahaan jasa keuangan.
Place utility, yaitu fungsi distribusi di mana sebuah bisnis menyalurkan suatu barang atau jasa ke lokasi terdekat yang bisa dijangkau konsumen.
Possessive utility, yaitu fungsi penjualan dalam bisnis di mana sebuah perusahaan menjual suatu produk ke konsumen yang membutuhkan, baik itu barang maupun jasa.
Time utility, yaitu fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam bisnis, di mana barang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.

5. Manfaat bisnis

Menjalankan bisnis memberikan banyak manfaat bagi para pelakunya. Dengan memiliki bisnis, kamu akan merasakan beberapa manfaat berikut ini:

Mendapatkan penghargaan dan pengakuan.
Menjadi bos untuk diri sendiri.
Menggaji diri sendiri.
Bisa mengatur waktu dengan leluasa.
Memiliki masa depan yang cerah.

Kesalahan Bagi Orang-orang Berbisnis

Salah satu yang menjadi kesalahan bagi orang-orang yang berbisnis adalah mengerjakan seluruhnya sendirian. Mualai dari produksi, pengemasan, pemasaran, bahkan hingga pencatatan keuangan. Hal itu tentu akan sangat melelahkan dan merepotkan. Oleh karena itu bila hasil dari dagang sudah mencukupi mulailah menambah pekerja. Secara perlahan seiring dengan semakin berkembangnya usaha, bisa menambah beberapa pekerja lainnya untuk mengurusi setiap bidang, mulai dari produksi, pemasaran, hingga ekspansi bisnis.

KESIMPULAN

Sering kali pemilik bisnis lupa kalau ada 3 level yang harus dipenuhi dalam berbisnis yaitu memikirkan operasional, manajerial, dan strategis.  Untuk berevolusi dari dagang ke bisnis, Pelaku dagang harus mulai memikirkan operasional bisnis, manajemen bisnis, hingga strategi bisnis untuk ke depannya karena itu sangat mempengaruhi dengan mindset si pemilik bisnis.

Demikianlah pembahasan tentang Peluang Usaha Dagang Menjadi Bisnis Pelaku Usaha UKM. Terima Kasih telah berkunjung, semoga apa yang anda simak di artikel ini dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan yang lebih bermanfaat. 🙏”Terima Kasih“🙏

You might also like