Jenis dan Rumus Rasio Keuangan Pada Bisnis UKM
DEFINISI
Rasio keuangan merupakan salah satu cara analisis keuangan yang digunakan oleh perusahaan dalam melihat ataupun menilai kinerja perusahaan tersebut dalam satu periode. “Hubungan taraf atau bilangan antara dua hal yang mirip, perbandingan antara berbagai gejala yang dapat dinyatakan dengan angka nisbah.” Rasio adalah ratio yaitu perbandingan antara dua hal yang saling berhubungan, biasanya dalam bentuk angka, rasio, umumnya, digunakan untuk mengukur peringkat atau posisi keuangan suatu perusahaan dan analisis untuk pemberian kredit; sin. nisbah.
PENGERTIAN
Apa itu Rasio?
FUNGSI
Fungsi Analisis Rasio Keuangan
JENIS-JENIS RASIO
» Rasio Likuiditas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan. Rasio ini pada prinsipnya membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar. Jika jumlah aktiva lancar lebih besar daripada hutang lancar, maka makin lancar usaha dan pembayaran utang perusahaan.
» Rasio Solvabilitas (Leverage Keuangan)
Rasio solvabilitas berfungsi untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang. Rasio ini juga mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya untuk jangka pendek ataupun jangka panjang.
» Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, dsb.
» Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas berguna untuk mengukur efektivitas efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimiliki atau perputaran dari aktiva-aktiva tersebut. Contoh rasio aktivitas adalah rasio perputaran piutang dan rasio perputaran aktiva.
» Rasio Pasar
Rasio pasar menunjukkan perkembangan nilai perusahaan secara relatif pada nilai buku perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengukur nilai saham dan lazim digunakan di pasar modal.
Menurut Kamus Bisnis dan Bank Pengertian Lain Yang Berhubungan Dengan “RASIO”
RASIO (RATIO)
Rasio adalah ratio yaitu perbandingan antara dua hal yang saling berhubungan, biasanya dalam bentuk angka; rasio, umumnya, digunakan untuk mengukur peringkat atau posisi keuangan suatu perusahaan dan analisis untuk pemberian kredit; sin. nisbah
RASIO BEBAN TETAP TERHADAP PENJUALAN
Rasio Beban Tetap Terhadap Penjualan adalah period costs to sales ratio yaitu perbandingan antara beban tetap dan penjualan untuk menilai pengaruh beban terhadap rasio laba modal.
RASIO CADANGAN TERHADAP AKTIVA PRODUKTIF TERKIASIFLKASI
Rasio Cadangan Terhadap Aktiva Produktif Terkiasiflkasi adalah coverage ratio yaitu nisbah atau rasio keuangan yang dihitung dengan membagi saldo akhir cadangan kerugian pinjaman dengan jumlah aktiva produktif terklasifikasi; nisbah keuangan ini bertujuan mengukur kemampuan bank untuk menyerap kerugian potensial yang berasal dari aktiva produktif terklasifikasi.
RASIO CEPAT
Rasio Cepat adalah acid test ratio; quick ratio yaitu angka perbandingan antara jumlah uang kas bank, piutang dagang, dan sekuritas yang mudah dijual terhadap jumlah utang lancar; rasio ini di pakai sebagai ukuran kemampuan perusahaan untuk membayar dengan segera utang lancamya.
RASIO HARGA TERHADAP PENDAPATAN
Rasio Harga Terhadap Pendapatan adalah price earning ratio yaitu rasio harga suatu saham terhadap pendapatan per saham; perhitungan rasio ini menggunakan data pendapatan yang dilaporkan pada tahun terakhir atau penghasilan yang diproyeksikan untuk tahun yang akan datang; sin. rasio harga terhadap hasil.
RASIO JUMLAH MODAL
Rasio Jumlah Modal adalah total capital ratio yaitu modal inti ditambah modal pelengkap dibagi rata – rata total aset; sin. nisbah jumlah modal.
RASIO KAS
Rasio Kas adalah cash ratio yaitu perbandingan antara jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan dan jumlah kewajiban yang segera dapat ditagih; rasio ini digunakan untuk menilai tingkat likuiditas perusahaan; sin. nisbah kas.
RASIO LABA UTANG
Rasio Laba Utang adalah debt service coverage yaitu perbandingan antara arus kas yang tersedia dan pembayaran utang pokok serta bunga dalam periode tertentu untuk menilai apakah hasil usaha suatu perusahaan cukup untuk memenuhi kewajiban membayar pokok utang dan bunga dalam periode tersebut.
RASIO LANCAR
Rasio Lancar adalah current ratio yaitu perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban yang harus segera dibayar; rasio tersebut memberikan indikasi mengenai kondisi likuiditas usaha tersebut.
RASIO MODAL
Rasio Modal adalah capital ratio yaitu nisbah keuangan yang mengukur kecukupan modal bank dikaitkan dengan aset atau kewajibannya; pada umumnya, makin tinggi nisbah makin sehat bank yang bersangkutan; bank yang nisbah modalnya terhadap total asetnya tinggi terlindungi terhadap kerugian atau rugi operasional bank dengan nisbah yang lebih rendah; sin. nisbah modal.
RASIO PENJUALAN TERHADAP HARTA LANCAR
Rasio Penjualan Terhadap Harta Lancar adalah sales to current asset ratio yaitu perbandingan antara penjualan dan harta atau aktiva lancar untuk menilai pengaruh kecepatan perputaran harta lancar terhadap rasio laba modal
RASIO PENJUALAN TERHADAP KEKAYAAN BERSIH
Rasio Penjualan Terhadap Kekayaan Bersih adalah sales to networth ratio yaitu perbandingan antara penjualan dan kekayaan bersih untuk mengetahui berapa kemampuan modal untuk menciptakan penjualan.
RASIO PENJUALAN TERHADAP PERSEDIAAN
Rasio Penjualan Terhadap Persediaan adalah sales to inventory ratio yaitu perbandingan antara penjualan dan persediaan barang untuk mengetahui berapa kali suatu perusahaan menjual barang dalam satu tahun dibandingkan dengan persediaan barang yang dimiliki.
RASIO PENJUALAN TERHADAP PIUTANG
Rasio Penjualan Terhadap Piutang adalah sales to debtor ratio yaitu perbandingan antara penjualan dan piutang untuk menilai pengaruh kecepatan perputaran piutang terhadap rasio laba modal
RASIO PERDAGANGAN (TOT)
Rasio Perdagangan (tot) adalah rasio antara harga barang ekspor dan impor suatu negara, biasanya dihitung sebagai perbandingan indeks harga barang tersebut; sin. nisbah perdagangan (terms of trade)
RASIO SAHAM BIASA
Rasio Saham Biasa adalah common stock ratio yaitu persentase kapitalisasi seluruh saham biasa yang dimiliki perusahaan.
RASIO SEDIAAN TERHADAP HARTA LANCAR
Rasio Sediaan Terhadap Harta Lancar adalah inventory to net current assets yaitu perbandingan antara sediaan barang dan modal kerja untuk meneliti jangka waktu perputaran produksi guna menilai pengaruhnya terhadap tingkat likuiditas perusahaan.
RASIO UTANG MODAL
Rasio Utang Modal adalah operating income yaitu gearing ratio yaitu perbandingan antara utang jangka panjang dan seluruh modal perusahaan untuk menilai tingkat pendapatan modal sendiri sehubungan dengan usaha peningkatan pendapatan operasional.
RASIO UTANG TERHADAP MODAL SENDIRI
Rasio Utang Terhadap Modal Sendiri adalah debt to equity ratio yaitu perbandingan antara utang dan modal sendiri untuk menilai batas kemampuan modal sendiri dalam menanggung risiko atau batas perluasan usaha dengan menggunakan modal pinjaman.
ANALISIS RASIO
Analisis Rasio adalah ratio analysis yaitu analisis untuk menilai kinerja bank dengan menggunakan rasio[[ keuangan]] dan rasio lain, antara lain meliputi rasio permodalan, kualitas aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas, dan manajemen; sin. analisis nisbah.
AKTIVA BERISIKO
Aktiva Berisiko adalah risk assets yaitu semua aset bank, kecuali kas dan surat berharga pemerintah; untuk menentukan rasio atau nisbah kecukupan modal, Bank Indonesia mengatur batasan mengenai aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR).
RUMUS RASIO
Masing – masing jenis rasio di atas memiliki rumus yang berbeda-beda dalam cara penghitungannya yang nantinya berguna untuk memudahkan analisis keuangan dan pengambilan keputusan keuangan.
Rasio Hutang Jangka Pendek (Rasio Likuiditas)
Rasi ini terbagi ke dalam 3 jenis rumus yang berbeda yaitu rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas.
1. Rasio Lancar
Cara menghitung rasio ini dilakukan dengan membagi Aktiva Lancar dengan Hutang Lancar. Rumus ini dapat digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan membayar kewajiban lancar dalam jangka waktu yang pendek. Perusahaan yang baik adalah perusahaan dengan rasio lancar yang tidak rendah namun juga tidak terlalu tinggi.
Rasio Lancar (Current) = (Aktiva Lancar : Hutang Lancar) x 100%
2. Rasio Cepat
Perhitungan rasio cepat dilakukan dengan mengurangi Persediaan dari Aktiva Lancar dan kemudian hasilnya dibagi dengan Hutang Lancar. Rasio ini digunakan untuk melihat apakah struktur keuangan yang dimiliki perusahaan sehat atau tidak. Rasio ini menganalisa bagaimana kemampuan perusahaan membayar total kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan cara yang lebih cepat karena tidak memasukan nilai Persediaan.
Rasio Cepat (Quick) = ((Aktiva Lancar – Persediaan) : Hutang Lancar) x 100%
3. Rasio Kas
Rasio kas dihitung dengan menambahkan Kas dengan Aktiva yang setara kas kemudian membagi hasilnya dengan Hutang Lancar. Aktiva setara kas sendiri merupakan jenis aktiva yang paling cepat untuk diuangkan.
Rasio Kas (Cash) = ((Kas + Aktiva setara kas) : Hutang Lancar) x 100%
Rasio Hutang (Rasio Solvabilitas)
Rasio yang berfokus untuk menganalisis kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh hutangnya ini terbagi ke dalam dua pendekatan, yakni:
1. Rasio Utang (debt ratio)
Cara menghitung rasio ini adalah dengan membagi Total Utang dengan Total Aktiva. Rumus rasio ini digunakan untuk melihat seberapa besar total Aktiva yang dimiliki oleh perusahaan yang pembiayaannya menggunakan utang. Semakin rendah nilai persentase yang dihasilkan oleh rumus ini, maka semakin besar keuangan yang dimiliki perusahaan. Sebaliknya, jika persentase yang dihasilkan tinggi, tentu semakin besar risiko keuangan yang mungkin dialami oleh pemegang saham atau kreditor.
Rasio Utang= (Total Utang : Total Aktiva) x 100%
2. Rasio Hutang dengan pendekatan modal
Rasio ini digunakan dengan cara membagi total Hutang dan Modal untuk melihat persentase rasionya. Jumlah hutang sebaiknya tidak melebihi modal, semakin kecil rasio ini dihasilkan maka semakin baik dan sehat keuangan yang dimiliki perusahaan.
Rasio Laba (Rasio Profitabilitas)
Rasio laba berguna untuk melihat efektivitas perusahaan dalam mengelola keuangan dengan menganalisis kemampuan lama atau profitabilitas.
1. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
Cara menghitung rasio ini adalah dengan membagi laba bersih dengan nilai penjualan. Laba bersih yang diukur sebelumnya telah dikurangi bunga dan pajak dari setiap pendapatan atau penjualan. Semakin tinggi persentase rasio yang dihasilkan maka semakin besar keuntungan yang didapatkan perusahaan.
Rumus= (Laba Bersih setelah dipotong pajak : penjualan)
2. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
Rumus ini digunakan untuk melihat perbandingan antara laba kotor dan penjualan. Semakin besar hasil rasio yang dihasilkan, maka semakin sehat atau baik keuangan yang dimiliki perusahaan.
Rumus= (Laba Kotor : Penjualan)
3. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin)
Perhitungan rasio ini dilakukan dengan membagi laba sebelum dikenakan bunga dan pajak dengan penjualan. Hasil perhitungan tersebut menunjukan laba bersih yang didapat sebelum pajak maupun bunga dari tiap rupiah penjualan. Rumus ini digunakan untuk melihat efektivitas penjualan terhadap laba operasional.
Rumus= (Laba sebelum pajak dan bunga : Penjualan)
4. Return On Assets (ROA)
ROA digunakan untuk melihat dan mengukur besarnya aset atau aktiva yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan keuntungan atau laba dengan cara membagi laba sebelum pajak dan bunga atau EBIT (Earning Before Interest and Tax) dengan total aset.
Rumus= (Laba sebelum pajak dan bunga : Total Aset)
5. Return On Investment (ROI)
Sementara ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau keuntungan terhadap jumlah investasi yang telah dikeluarkan. Cara menghitungnya adalah dengan membagi laba yang telah dipotong pajak dengan investasi.
Rumus= (Laba setelah dipotong pajak : Investasi)
Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas terbagi dan dapat dihitung dengan 4 cara pendekatan, yaitu:
1. Rasio Perputaran Piutang
Rumus ini dilakukan untuk melihat besarnya Piutang milik perusahan yang tersebar. Semakin besar perputaran piutang terjadi, maka semakin baik keuangan perusahaan. Piutang merupakan bagian dari komponen penjualan yang juga dapat digunakan untuk menambah modal.
Perputaran Piutang= (Penjualan Kredit atau Total Piutang : Rata – Rata Piutang)
2. Rasio Perputaran Aktiva Tetap
Perhitungan rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan dengan menggunakan Aktiva Tetap. Semakin besar rasio yang dihasilkan, maka semakin baik keuangan yang dimiliki perusahaan.
Perputaran AKtiva Tetap= (Penjualan : Aktiva Tetap)
3. Rasio Perputaran Persediaan
Rumus rasio ini berfungsi untuk menganalisis likuiditas perusahaan. Semakin tinggi rasio yang dihasilkan, maka semakin baik pengelolaan persediaannya.
Perputaran Persediaan= (Harga Pokok Penjualan : Persediaan)
4. Rasio Perputaran Total Aktiva
Cara menghitung rumus ini adalah dengan membandingkan Penjualan dengan Total Aktiva Perusahaan. Total Aktiva sendiri terdiri dari Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap. Semakin besar rasio yang dihasilkan, maka ini menunjukan semakin baik pula optimalisasi penjualan perusahaan dengan menggunakan keseluruhan Aktiva.
Perputaran Total Aktiva= (Penjualan : Total Aktiva)
MANFAAT
Rasio Terhadap Keuangan Pada Bisnis UKM
Dengan mempelajari rasio dan analisis rasio keuangan, Anda dapat memperoleh berbagai manfaat yang tentunya baik untuk perkembangan perusahaan, contohnya saja sebagai berikut:
Demikianlah pembahasan tentang Manfaat Rasio terhadap Keuangan Pada Bisnis UKM. Terima Kasih telah berkunjung, semoga apa yang anda simak di artikel ini dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan yang lebih bermanfaat. 🙏”Terima Kasih“🙏
Baca Juga Menyusun Laporan Keuangan »
Baca Juga Menganalisa Laporan Keuangan »
Baca Juga Menghitung Pertumbuhan Growth Ratio Bisnis »
Baca Juga Akun Khusus Pada Perusahaan Dagang Bisnis UKM »