Akuntansi Sebagai Sistem Informasi untuk Perusahaan Dangang dan Jasa Bisnis UKM

Akuntansi Sebagai Sistem Informasi untuk Perusahaan Dangang dan Jasa Bisnis UKM
Kopentensi Dasar:
3.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi
4.1 Menyajikan akuntansi sebagai sistem inforasi

KONSEP DASAR AKUNTANSI

Perkembangan Akuntansi

Pada dasarnya akuntansi itu berkembang pada sistem tata buku berpasangan atau yang biasa disebut dengan (double entry) yang pertama kali di kenalkan oleh ITALIA pada tahun 1494 oleh tokoh ahli ilmu pasti yang bernama LUCA PACIOLI.

LUCA PACIOLI ini menerbitkan buku yang berjudul SUMMA DE ARITMATICA, GEOMETRICA, PROPORTIONI ET PROPORTIONALITA. Pada salah satu buku tersebut berisi tentang  pengetahuan Akuntansi sehingga LUCA PACIOLI ini disebut sebagai bapak Akuntansi atau The Father of Accounting.

Sekitar abad 18-19 setelah terjadi revolusi industry maka muncul perkembangan diberbagai bidang baik di sosial, ekonomi maupun perdagangan. Perkembangan ini bukan hanya terjadi di Eropa tetapi sampai juga berkembang sampai di daratan Amerika, saat itu sistem akuntansi lebih dikenal dengan nama ANGLO SAXON, yang telah berganti sebelumnya adalah sistem KONTINENTAL.

Perkembangan akuntansi di Indoesia dimulai pada saat penjajahan Belanda. Akuntansi pada saat penjajahan Belanda telah digunakan dalam pembukuan yaitu pada tahun 1642 oleh pemerintahan Belanda. Pada catatan AMPHOAN SOCIETY, merupakan salah satu cacatan perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia memperlihatkan bahwa pencatatan keuangan telah menggunakan pencatatan dengan sistem kontinental, tetapi pada perkembangannya sistem tersebut semakin ditinggalkan dan beralih ke sistem ANGLO SAXON.

Definisi Akuntansi 

AICPA (American Institute of Certified Public Accountans) 
Menurut AICPA Akuntansi adalah sebagai seni mencatata, menggolongkan, serta meringkas transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang, serta menafsirkan hasil hasilnya.
AAA (American Accounting Assosiation)
Menurut AAA Akuntasi adalah sebagai proses mengenali, mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan. 

Akuntansi meliputi kegiatan sebagai berikut:

     1. Mengidentifikasi Data

Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, jadi baik data dari Interen perusahaan maupun data yang berasal dari Exteren perusahaan itu di Identifikasi.

     2. Memproses /Menganalisis Data 

Setelah di Identifikasi data lalu di proses, dianalisa datanya dan dipilih mana datanya yang akan relevant untuk di proses serta dianalisis.

     3. Mengubah Data Menjadi Informasi

Setelah di proses atau dianalisa data itu, maka data itu dijadikan sebagai informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Seperti pengembangan usaha, atau perluasan usaha, penambahan investasi, maupun lainnya.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Akuntansi sangat berperan dalam menyajikan informasi akuntansi. Informasi akuntansi membuat data ekonomi dalam bentuk laporan keuangan. Dan laporan keuangan tersebut dapat digunakan perusahaan dalam pengambilan keputusan.

Akuntansi sebagai Sistem Informasi dapat didefinisikan dalam 3 hal sebagai berikut:

1. Input : Kegiatan transaksi, bukti transaksi

2. Proses : Kegiatan Identifikasi, pengukuran, pengikhtisaran, dan pelaporan

3. Output : Laporan Keuangan (Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca dan Laporan Arus Kas).

Kualitas Informasi Akuntansi

Kualitas dari informasi akuntansi juga dapat dikatakan reliabilitas apabila telah memenuhi unsur-unsur. Unsur-unsur tersebut adalah informasi yang disajikan harus lengkap, netral, dan juga bebas dari suatu kesalahan. Salah satunya unsur lengkap, dimana laporan keuangan tidak boleh memberikan kecuali terhadap transaksi. Standar kualitas laporan keuangan harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Adapun laporan keuangan dikatakan baik jika memiliki karakteristik sebagai berikut;

1. Relevan

Laporan keuangan yang berkualitas informasi akuntansi dapat dikatakan relevan jika sudah memenuhi dua unsur yang ada. Unsur tersebut antara lain predictive value dan juga Nilai konfirmatori (confirmatory value). Akan tetapi ada unsur lain yang sangat penting yaitu memberikan informasi yang bernilai positif seperti informasi masa lalu. Relevan dalam artinya harus sesuai dengan penggunanya. Jika mau digunakan untuk menetapkan berapa besarnya pajak yang harus disetorkan kepada pemerintah, laporan keuangan itu harus menunjukkan item-item mana yang dikenakan pasal pajak.

2. Dapat Dimengerti

Laporan keuangan itu harus disajikan secara jelas dan dapat dimengerti oleh pemakai informasi. Tidak boleh menggunakan singkatan-singkatan yang tidak dipahami oleh para penggunanya.

3. Dapat Di Uji

Laporan keuangan itu harus di Uji. Diuji kebenarannya oleh penilaian independen benar atau tidak laporan ini dibuat. Adakah korupsi dan sebagainya sesuai tidak dengan transaksi yang ada.

4. Netral

Laporan keuangan itu harus Netral. Netral dapat digunakan secara umum bukan kepada pihak tertentu saja. Misalnya hanya memihak kepada pemilik perusahaan seperti;

Membuat laporan keuangan untuk pajak dibuat versi yang labanya kecil, sehinga pajak yang dikenakan menjadi kecil.

Gaji-gaji yang diberikan kepada karyawan juga kecil biar pph nya dikenakan kecil, itu tidak boleh. Jadi laporan keuangan itu Netral dibuat 1 dan bisa digunakan untuk pengguna laporan keuangan secara umum.

5. Tepat Waktu

Laporan keuangan itu harus Tepat Waktu. Informasi keunagan ini disajikan sedini mungkin, sesuai dengan waktunya agar dapat digunakan untuk mengambil keputusan di periode selanjutnya secara cepat dan tepat.

6. Daya Banding

Laporan keuangan itu harus dapat Bandingkan. Dibandingkan dengan apa ?

Dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya atau perusahaan sejenis agar diketahui pertumbuhan perusahaan tersebut.

7. Lengkap

Laporan keuangan itu harus Lengkap. Informasi yang ada pada laporan tersebut harus menyajikan dengan lengkap dan tidak menyesatkan penggunanya.

Pemakai Informasi Akuntansi

Pemakai informasi akuntansi internal adalah orang yang terlibat dalam suatu perusahaan dan membuat laporan akuntansi. Sedangkan pemakai informasi akuntansi eksternal adalah individu, lembaga, atau entitas lainnya diluar perusahaan yang menggunakan informasi demi pengambilan kebijakan.

Pihak Intern

Menurut Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia, arti kata intern adalah mengasingkan. Arti lainnya dari intern adalah menginternir. Pihak internal adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menjalankan manajemen perusahaan. Pemakai dari pihak internal disebut internal users. Pihak internal meliputi pemilik perusahaan, jajaran manajer, hingga karyawan perusahaan. Peranan bagi Pihak Intern yaitu:

Manajer

Manager adalah seseorang (pelaku) yang mengatur, mengarahkan, mengendalikan dan mengkoordinasikan bawahannya untuk encapai tujuan organisasi yang efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa tugas dan peranan seorang Manajer yaitu:

» Melindungi Harta Perusahaan

» Menyusun Rencana Perusahaan

» Mengukur Laba/Rugi Perusahaan

» Mengawasi Kegiatan Perusahaan

Pihak Ekstern

Pengertian eksternal biasanya berhubungan dengan lingkungan. Pihak eksternal adalah pihakpihak di luar perusahaan tapi memiliki hubungan dengan perusahaan, baik sebagai rekan kerja maupun pemilik saham. Pihak eksternal meliputi berapa kelompok yaitu:

» Pemilik

» Investor

» Karyawan

» Kreditur/Bank

» Pemasok

» Pelanggan/Konsumen

» Pemerintah

» Masyarakat Umum

BIDANG AKUNTANSI

Berikut ini adalah beberapa bidang dalam akuntansi yaitu:

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

2. Pemeriksaan Keuangan (Auditing)

3. Akuntansi Manajemen

4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

5. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

6. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

7. Sistem Akuntansi (Accounting System)

8. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)

PROFESI AKUNTANSI

Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Berikut ini adalah beberapa Profesi dalam akuntansi yaitu:

1. Akuntan Privat

Akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu dan merupakan karyawan perusahaan tersebut.

2. Akuntan Publik

Akuntan yang memberikan pelayanan jasa akuntansi. Sehingga akuntan publik bekerja secara independent.

3. Akuntan Pemerintah

Akuntan yang bekerja pada Lembaga Pemerintah

4. Akuntan Pendidik

Akuntan yang bertugas menyampaikan ilmu akuntansi kepada para calon akuntan (DOsen) atau tenaga ahli pengajar akuntan

Demikianlah pembahasan kita tentang Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Perusahaan Dangang dan Jasa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan juga menambah pengetahuan kita semua dalam Perpajakan yang harus kita bayarkan. Terimakasih telah berkunjung Sahabat NOVALIO .

You might also like