Contoh Kertas Kerja Perusahaan Semen
Apa itu worksheet? worksheet dalam bahasa Indonesianya adalah lembar kerja. Di dalam akuntansi worksheet merupakan neraca lajur ataupun sering di sebut sebagai Kertas Kerja.
Worksheet adalah catatan yang diselenggarakan oleh akuntan atau auditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya sebagai penguji untuk menyiapkan beragam analisis serta menjadi alat yang berguna untuk membuat laporan keuangan.
DEFINISI Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Apa itu Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)?
Neraca Lajur biasa disebut Kertas Kerja dalam bahasa English adalah Worksheet. Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) biasa digunakan sebagai untuk mengumpulkan serta memindahkan data dari neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laba rugi, dan neraca akhir kedalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) yang menampilkan semua data transakasi yang diperlukan pada akhir periode.
Apa fungsi Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)?
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) berfungsi untuk persiapan dalam membuat laporan keuangan di dalam akuntansi pada akhir periode. Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) sering digunakan oleh akuntan untuk mengumpulkan dan merangkum data yang diperlukan untuk menyiapkan beragam analisis data dan laporan.
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) merupakan alat yang berguna, tetapi bukan bagian dari pencatatan akuntansi formal. Hal ini berlawanan dengan bagan akun, jurnal, dan buku besar yang merupakan bagian penting dalam sistem akuntansi.
PENGERTIAN Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Apa pengertian Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)?
Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) adalah suatu kegiatan akuntan yang digunakan untuk merangkum Neraca Saldo (Trial Balance), Ayat Jurnal Penyesuaian, Neraca saldo Disesuaikan, Laba Rugi dan Neraca pada Akhir Periode untuk menyiapkan beragam analisis serta menjadi alat yang berguna untuk membuat laporan keuangan.
Cara membuat Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)?
Cara membuat Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen yaitu degan langkah-langkah berikut berikut.
Langkah-langkah Membuat Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
8 Langkah Untuk membuat Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) pada perusahaan semen yaitu dimulai dari pembuatan tabel, memasukkan data, menindahkan data, menempatkan akun, dan menjumlahkan semua akun. Langkah-langkah berikut ini adalah untuk memulai pembuatan Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet), simak artikel ini sampai selesai yah Gaes!!! agar ilmu yang di datap juga tidak setengah-setengah!!😅😅😅
Langkah 1. Memasukkan Judul
Cara membuat judul Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Untuk membuat Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Masukkan data berikut ini.
1. Nama Perusahaan atau Perorangan : SEMEN BETON ANGKASA
2. Jenis Kegiatan : Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
3. Periode (Waktu) : Periode 30 April 2021
Contoh Membuat Judul Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Setelah Memasukkan judul Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) langkah selanjutnya adalah membuat tabel Neraca Lajur Worksheet Kertas Kerja Perusahaan Semen sebagai berikut.
Langkah 2. Membuat Tabel
Cara membuat tabel Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Untuk Membuat Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) kita harus mempersiapkan tabelnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan proses pemindahan. berikut ini adalah bentuk tabel Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) yang akan menjadi proses pemindahaan data-data yang telah dipersiapkan.
Contoh Membuat Tabel Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Setelah membuat tabel Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) langkah selanjutnya adalah memaksukkan Neraca saldo ke dalam tabel Neraca Lajur Worksheet Kertas Kerja Perusahaan Semen sebagai berikut.
Langkah 3. Masukkan Neraca Saldo (Trial Balance)
Cara memasukkan Neraca Saldo Trial Balance ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Memasukkan Neraca Saldo Trial Balance ke dalam Neraca Lajur Worksheet atau Kertas dengan cara memindahkan semua akun-akun neraca saldo sebelum disesuaikan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) tanpa ketinggalan 1 akun pun yah!!, karena pada tabel Neraca Lajur dalam proses pembuatan Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) untuk semua akun cukup dengan cara copy paste semua akun yang terdapat pada neraca saldo sebelum disesuaikan. seperti contoh berikut;
Setelah kita copy paste semua akun-akun pada Neraca Saldo langkah selanjutnya adalah Memasukkan Ayat Jurnal Penyesuaian ke dalam Neraca Lajur Worksheet Kertas Kerja Perusahaan Semen sebagai berikut.
Langkah 4. Memasukkan Ayat Jurnal Penyesuaian
Cara memasukkan Ayat Jurnal Penyesuian ke dalam Neraca Lajur Worksheet Kertas Kerja
Untuk memasukkan Ayat Jurnal Penyesuain ke dalam Neraca Lajur Worksheet Kertas Kerja langkah awalnya kita tampilkan terlebih dahulu Ayat Jurnal Penyesuaian yang telah dibuat pada kegiatan sebelumnya di Cara Posting Jurnal Penyesuaian ke Buku Besar Perusahaan Semen (novalio.id)
Cara Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Akun yang terlibat didalam membuat atau menyusun ayat jurnal penyesuaian yaitu;
Pada Tanggal 30 April 2021 Persediaan Barang Dagang Akhir pada Jurnal Penyesuaian akan dipindahkan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Persediaan Barang Dagang Akhir sebagai Referensi 112 dengan DEBIT Sebesar IDR 50.000.000 telah tercatat di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet).
Telah tercatat pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Periode 30 April 2021 Persediaan Barang Dagang Akhir
NO 112 Persediaan Barang Dagang Akhir pada Jurnal Penyesuaian di posisi DEBIT sebesar IDR 50.000.000 telah tercatat di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
02. Memasukkan Ikhtisar Laba Rugi pada Persediaan Barang Akhir
Pada Tanggal 30 April 2021 Ikhtisar Laba Rugi Akhir pada Jurnal Penyesuaian akan dipindahkan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Ikhtisar Laba Rugi Akhir sebagai Referensi 613 dengan KREIDT Sebesar IDR 50.000.000
Tercatat pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Periode 30 April 2021 Ikhtisar Laba Rugi Akhir
NO 613 Ikhtisar Laba Rugi Akhir pada Jurnal Penyesuaian di posisi KREDIT sebesar IDR 50.000.000 telah tercatat di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Pada Tanggal 30 April 2021 Ikhtisar Laba Rugi Awal pada Jurnal Penyesuaian akan dipindahkan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Ikhtisar Laba Rugi Awal sebagai Referensi 613 dengan DEBIT Sebesar IDR 4.000.000
Tercatat pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Periode 30 April 2021 Ikhtisar Laba Rugi Awal
NO 613 Ikhtisar Laba Rugi Awal pada Jurnal Penyesuaian di posisi DEBIT sebesar IDR 4.000.000 telah tercatat di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Pada Tanggal 30 April 2021 Persediaan Barang Dagang Awal pada Jurnal Penyesuaian akan dipindahkan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Persediaan Barang Dagang Awal sebagai Referensi 613 dengan KREIDT Sebesar IDR 4.000.000
Tercatat pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Periode 30 April 2021 Persediaan Barang Dagang Awal
NO 112 Persediaan Barang Dagang Awal pada Jurnal Penyesuaian di posisi KREDIT sebesar IDR 4.000.000 telah tercatat di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Pada Tanggal 30 April 2021 Beban Perlengkapan pada Jurnal Penyesuaian akan dipindahkan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Beban Perlengkapan sebagai Referensi 614 dengan DEBIT Sebesar IDR 200.000
Tercatat pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Periode 30 April 2021 Beban Perlengkapan
NO 614 Beban Perlengkapan pada Jurnal Penyesuaian di posisi DEBIT sebesar IDR 200.000 telah tercatat di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Pada Tanggal 30 April 2021 Perlengkapan pada Jurnal Penyesuaian akan dipindahkan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Perlengkapan sebagai Referensi 114 dengan KREDIT sebesar IDR 200.000
Tercatat pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Periode 30 April 2021 Perlengkapan
NO 114 Perlengkapan pada Jurnal Penyesuaian di posisi KREDIT sebesar IDR 200.000 telah tercatat di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Pada Tanggal 30 April 2021 Beban Administrasi Bank pada Jurnal Penyesuaian akan dipindahkan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Beban Administrasi Bank sebagai Referensi 615 dengan DEBIT sebesar IDR 100.000
Tercatat pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Periode 30 April 2021 Beban Administrasi Bank
NO 615 Beban Administrasi Bank pada Jurnal Penyesuaian di posisi DBET sebesar IDR 100.000 telah tercatat di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Pada Tanggal 30 April 2021 Utang Administrasi Bank pada Jurnal Penyesuaian akan dipindahkan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Utang Administrasi Bank sebagai Referensi 212 dengan KREDIT sebesar IDR 100.000
Tercatat pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Periode 30 April 2021 Utang Administrasi Bank
NO 212 Utang Administrasi Bank pada Jurnal Penyesuaian di posisi KREDIT sebesar IDR 100.000 telah tercatat di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Pada Tanggal 30 April 2021 Piutang Bunga pada Jurnal Penyesuaian akan dipindahkan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Piutang Bunga sebagai Referensi 115 dengan DEBIT sebesar IDR 250.000
Tercatat pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Periode 30 April 2021 Piutang Bunga
NO 115 Piutang Bunga pada Jurnal Penyesuaian di posisi DBET sebesar IDR 250.000 telah tercatat di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Pada Tanggal 30 April 2021 Pendapatan Bunga pada Jurnal Penyesuaian akan dipindahkan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Pendapatan Bunga sebagai Referensi 414 dengan KREDIT sebesar IDR 250.000
Tercatat pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Periode 30 April 2021 Pendapatan Bunga
NO 414 Pendapatan Bunga pada Jurnal Penyesuaian di posisi KREDIT sebesar IDR 250.000 telah tercatat di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
HASIL Pemindahan Jurnal Penyesuaian ke dalam Ayat Junal Penyesuian, di dalam tabel Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Setelah selesai memasukkan Ayat Jurnal Penyesuaian serta memindahkannya ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) maka langkah selanjutnya adalah memasukkan Neraca Saldo yang Disesuaikan.
Langkah 5. Memasukkan Neraca Saldo Disesuaikan
Cara Membuat Neraca Saldo Disesuaikan Dengan Langkah Berukut
Langkah untuk memulai memasukkan Neraca Saldo Disesuaikan yaitu dengan cara menjumlahkan data-data yang diperlukan dalam pemindahaan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) sebagai tampilan tabel dibawah ini.
Cara Memasukkan Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) yaitu;
1. Memindahkan semua akun-akun pada Neraca Saldo dan AJP
2. Menambahkan nilai saldo di Neraca Saldo ke Ayat Jurnal Penyesuian lalu dipindah ke dalam Neraca Lajur Worksheet Kertas Kerja
3. Mengurangkan nilai saldo di Neraca Saldo ke Ayat Jurnal Penyesuian lalu dipindah ke dalam Neraca Lajur Worksheet Kertas Kerja
4. Memposisikan nilai saldo di Neraca Saldo ke Ayat Jurnal Penyesuian lalu dipindah ke dalam Neraca Lajur Worksheet Kertas Kerja
5. Menjumlahkan semua nilai saldo setiap akun yang telah dipindah ke dalam Neraca Lajur Worksheet Kertas Kerja
Cara Menyusun Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Menyusun Neraca Saldo degan cara mengumpulkan semua akun-akun pada Neraca saldo dan Ayat Jurnal Penyesuaian yang akan di pindahkan.
Apa saja Akun Neraca Saldo Disesuaikan pada Perusahaan Dagang?
Akun yang terlibat didalam membuat atau menyusun Neraca Saldo Disesuaikan yaitu;
01. Menyusun Akun Kas
Memasukkan Akun Kas pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Kas pada Neraca Saldo Disesuaikan
Kas di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 19.481.000 dengan KREDIT sebesar 0
Kas di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel hanya munculnya DEBIT = 19.481.000
Maka Akun Kas pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 19.481.000
02. Menyusun Akun Persediaan Barang Dagang
Memasukkan Akun Persediaan Barang Dagang pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Persediaan Barang Dagang pada Neraca Saldo Disesuaikan
Persediaan Barang Dagang di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 4.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Persediaan Barang Dagang di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 50.000.000 dan pada KREDIT sebesar 4.000.000
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT + DEBIT – KREDIT = 4.000.000 + 50.000.000 – 4.000.000 = 50.000.000
Maka Akun Persediaan Barang Dagang pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 50.000.000
03. Menyusun Akun Piutang Dagang
Memasukkan Akun Piutang Dagang pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Piutang Dagang pada Neraca Saldo Disesuaikan
Piutang Dagang di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 1.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Piutang Dagang di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 1.000.000
Maka Akun Piutang Dagang pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 1.000.000
04. Menyusun Akun Perlengkapan
Memasukkan nilai Akun Perlengkapan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Perlengkapan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Perlengkapan di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 500.000 dengan KREDIT sebesar 0
Perlengkapan di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 200.000
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT – KREDIT = 500.000 – 200.000 = 300.000
Maka Akun Perlengkapan pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 300.000
05. Menyusun Akun Peralatan
Memasukkan nilai Akun Peralatan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Peralatan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Peralatan di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 3.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Peralatan di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 3.000.000
Maka Akun Peralatan pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 3.000.000
06. Menyusun Akun Kendaraan
Memasukkan Akun Kendaraan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Kendaraan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Kendaraan di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 20.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Kendaraan di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 20.000.000
Maka Akun Kendaraan pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 20.000.000
07. Menyusun Akun Akumulasi Penyusutan Peralatan
Memasukkan Akun Akumulasi Penyusutan Peralatan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Akumulasi Penyusutan Peralatan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Akumulasi Penyusutan Peralatan di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 60.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya KREDIT = 60.000
Maka Akun Akumulasi Penyusutan pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi KREDIT sebesar IDR 60.000
08. Menyusun Akun Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Memasukkan Akun Akumulasi Penyusutan Kendaraan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Persediaan Barang Dagang pada Neraca Saldo Disesuaikan
Akumulasi Penyusutan Kendaraan di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 200.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya KREDIT = 200.000
Maka Akun Akumulasi Penyusutan Kendaraan pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi KREDIT sebesar IDR 200.000
09. Menyusun Akun Utang Dagang
Memasukkan Akun Utang Dagang pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Utang Dagang pada Neraca Saldo Disesuaikan
Utang Dagang di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 8.000.000
Utang Dagang di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya KREDIT = 8.000.000
Maka Akun Utang Dagang pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi KREDIT sebesar IDR 8.000.000
10. Menyusun Akun Modal
Memasukkan Akun Modal pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Modal pada Neraca Saldo Disesuaikan
Modal di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 70.240.000
Modal di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya KREDIT = 70.240.000
Maka Akun Modal pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi KREDIT sebesar IDR 70.240.000
11. Menyusun Akun Prive
Memasukkan Akun Prive pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Prive pada Neraca Saldo Disesuaikan
Prive di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 700.000 dengan KREDIT sebesar 0
Prive di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 700.000
Maka Akun Prive pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 700.000
12. Menyusun Akun Penjualan
Memasukkan Akun Penjualan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Penjualan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Penjualan di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 0
Penjualan di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya KREDIT = 40.500.000
Maka Akun Penjualan pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi KREDIT sebesar IDR 40.500.000
13. Menyusun Akun Retur Penjualan
Memasukkan Akun Retur Penjualan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Retur Penjualan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Retur Penjualan di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 800.000 dengan KREDIT sebesar 0
Retur Penjualan di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 800.000
Maka Akun Retur Penjualan pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 800.000
14. Menyusun Akun Potongan Penjualan
Memasukkan Akun Potongan Penjualan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Potongan Penjualan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Potongan Penjualan di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 494.000 dengan KREDIT sebesar 0
Potongan Penjualan di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 494.000
Maka Akun Potongan Penjualan pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 494.000
15. Menyusun Akun Pembelian
Memasukkan Akun Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan
Pembelian di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 70.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Pembelian di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 70.000.000
Maka Akun Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 70.000.000
16. Menyusun Akun Retur Pembelian
Memasukkan Akun Retur Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Retur Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan
Retur Pembelian di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 1.500.000
Retur Pembelian di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya KREDIT = 1.500.000
Maka Akun Retur Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi KREDIT sebesar IDR 1.500.000
17. Menyusun Akun Potongan Pembelian
Memasukkan Akun Potongan Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Potongan Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan
Potongan Pembelian di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 2.475.000
Potongan Pembelian di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya KREDIT = 2.475.000
Maka Akun Potongan Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi KREDIT sebesar IDR 2.475.000
18. Menyusun Akun Beban Angkut Pembelian
Memasukkan Akun Beban Angkut Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Beban Angkut Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan
Beban Angkut Pembelian di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 1.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Beban Angkut Pembelian di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 1.000.000
Maka Akun Beban Angkut Pembelian pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 1.000.000
19. Menyusun Akun Beban Gaji
Memasukkan Akun Beban Gaji pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Beban Gaji pada Neraca Saldo Disesuaikan
Beban Gaji di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 2.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Beban Gaji di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 2.000.000
Maka Akun Beban Gaji pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 2.000.000
20. Menyusun Akun Ikhtisar Laba Rugi
Memasukkan Akun Ikhtisar Laba Rugi pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Ikhtisar Laba Rugi pada Neraca Saldo Disesuaikan
Ikhtisar Laba Rugi di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 0
Ikhtisar Laba Rugi di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 4.000.000 dan pada KREDIT sebesar 50.000.000
Pada Ikhtisar Laba Rugi ini ada 2 cara untuk menyusun nilai akunnya sebagai berikut;
1. Cara Pertama Karena nilai pada tabel munculnya KREDIT – DEBIT = 50.000.000 – 4.000.000 = 46.000.000
Maka Akun Ikhtisar Laba Rugi pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi KREDIT sebesar IDR 46.000.000
2. Cara Kedua Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 4.000.000 KREDIT = 50.000.000
Maka Akun Ikhtisar Laba Rugi pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 4.000.000 dan KREDIT sebesar IDR 50.000.000
1. Cara Pertama Untuk menyusun nilai DEBIT dan KREDIT pada Ikhtisar Laba Rugi pengurangan dilihat nilai saldo yang paling besar yah!! Gaes baru di kurangkan seperti KREDIT – DEBIT = 50.000.000 – 4.000.000 = 46.000.000
2. Cara Kedua Untuk menyusun nilai DEBIT dan KREDIT pada Ikhtisar Laba Rugi maksudnya sama besar atau sama dengan yah!! Gaes jadi cukup dipindahkan saja seperti DEBIT = 4.000.000 KREDIT = 50.000.000
21. Menyusun Akun Beban Perlengkapan
Memasukkan Akun Beban Perlengkapan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Beban Perlengkapan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Beban Perlengkapan di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 0
Beban Perlengkapan di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 200.000 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 200.000
Maka Akun Beban Perlengkapan pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar 200.000
22. Menyusun Akun Beban Administrasi Bank
Memasukkan Akun Beban Administrasi Bank pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Beban Administrasi Bank pada Neraca Saldo Disesuaikan
Beban Administrasi Bank di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 0
Beban Administrasi Bank di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 100.000 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 100.000
Maka Akun Beban Administrasi Bank pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 100.000
23. Menyusun Akun Utang Administrasi Bank
Memasukkan Akun Utang Administrasi Bank pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Utang Administrasi Bank pada Neraca Saldo Disesuaikan
Utang Administrasi Bank di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 0
Utang Administrasi Bank di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 100.000
Karena nilai pada tabel munculnya KREDIT = 100.000
Maka Akun Utang Administrasi Bank pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi KREDIT sebesar IDR100.000
24. Menyusun Akun Piutang Bunga
Memasukkan Akun Piutang Bunga pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Piutang Bunga pada Neraca Saldo Disesuaikan
Piutang Bunga di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 0
Piutang Bunga di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 250.000 dan pada KREDIT sebesar 0
Karena nilai pada tabel munculnya DEBIT = 250.000
Maka Akun Piutang Bunga pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi DEBIT sebesar IDR 250.000
25. Menyusun Akun Pendapatan Bunga
Memasukkan Akun Pendapatan Bunga pada Neraca Saldo Disesuaikan
Menyusun Nilai Akun Pendapatan Bunga pada Neraca Saldo Disesuaikan
Pendapatan Bunga di Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 0
Pendapatan Bunga di Jurnal Penyesuaian pada posisi DEBIT sebesar 0 dan pada KREDIT sebesar 250.000
Karena nilai pada tabel munculnya KREDIT = 250.000
Maka Akun Pendapatan Bunga pada Neraca Saldo Disesuaikan di posisi KREDIT sebesar IDR 250.000
HASIL Memasukkan akun dan Menyusun nilai akun yang telah dikelompokkan pada Neraca Saldo Disesuaikan
Berikut ini hasil pengelompokan pencatatan dalam memasukkan akun dan menyusun nilai akun pada Neraca Saldo Disesuaikan pada Kertas Kerja. Dengan keterangan Neraca Saldo Disesuaikan sebesar IDR 173. 325.000 pada posisi DEBIT dan IDR 173. 325.000 pada posisi KREDIT.
Ingat yah!! Gaes, Jika nilai total saldo pada Neraca Saldo Disesuaikan ini tidak sama besar maka terjadi kesalahan pencatatan;
Setelah selesai membahas Cara Menyusun Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) maka langkah selanjutnya yaitu Menempatkan Akun Akun Laba Rugi.
Langkah 6. Menempatkan Akun Pada Laba Rugi
Cara Menempatkan Akun Pada Laba Rugi di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Langkah untuk memulai menepatkan akun pada Laba Rugi yaitu dengan cara memindahkan kode akun dari 4,5,6 ke dalam colom Laba Rugi pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) sebagai tampilan tabel dibawah ini.
Contoh Tabel Laba Rugi di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) Perusahaan Semen
Cara Memasukkan Laba Rugi ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Cara memasukkan Laba Rugi ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) yaitu Mengelompokkan kode akun 4,5,6 yang terdapat pada Neraca Saldo Disesuaikan seperti berikut.
Apa saja akun Laba Rugi Perusahaan Dagang?
Akun di dalam Laba Rugi yaitu Semua Akun 4,5,6 nilainya terdapat dalam Neraca Saldo Setelah disesuaikan.
412 Retur Penjualan
413 Potongan Penjualan
414 Pendapatan Bunga
512 Retur Pembelian
513 Potongan Pembelian
612 Beban Gaji
613 Ikhtisar Laba Rugi
614 Beban Perlengkapan
615 Beban Administrasi Bank
Tampilan Semua Akun 4,5,6 diatas akan kita masukkan ke dalam Laba Rugi , di dalam tabel Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) mulai dari akun sebagai berikut;
1. Menyusun Kode Akun 4
Memasukkan Kode Akun 4 pada Laba Rugi di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Menyusun Nilai Akun 4 pada Laba Rugi
411 Penjualan di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 40.500.000
Maka dicatat sebagai Penjualan di Laba Rugi pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 40.500.000
412 Retur Penjualan di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 800.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Retur Penjualan di Laba Rugi pada posisis DEBIT sebesar 800.000 dengan KREDIT sebesar 0
413 Potongan Penjualan di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 494.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Potongan Penjualan di Laba Rugi pada posisis DEBIT sebesar 494.000 dengan KREDIT sebesar 0
414 Pendapatan Bunga di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 250.000
Maka dicatat sebagai Pendapatan Bunga di Laba Rugi pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 250.000
2. Menyusun Kode Akun 5
Memasukkan Kode Akun 5 pada Laba Rugi di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Menyusun Nilai Akun 5 pada Laba Rugi
511 Pembelian di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 70.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Pembelian di Laba Rugi pada posisi KREDIT sebesar IDR 70.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
512 Retur Pembelian di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 1.500.000
Maka dicatat sebagai Retur Pembelian di Laba Rugi pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar IDR 1.500.000
513 Potongan Pembelian di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 2.475.000
Maka dicatat sebagai Potongan Pembelian di Laba Rugi pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar IDR 2.475.000
3. Menyusun Kode Akun 6
Memasukkan Kode Akun 6 pada Laba Rugi di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Menyusun Nilai Akun 6 pada Laba Rugi
611 Beban Angkut Pembelian di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 1.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Beban Angkut Pembelian di Laba Rugi pada posisi KREDIT sebesar IDR 1.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
612 Beban Gaji di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 2.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Beban Gaji di Laba Rugi pada posisi KREDIT sebesar IDR 2.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
613 Ikhtisar Laba Rugi di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 4.000.000 dengan KREDIT sebesar 50.000.000
Maka dicatat sebagai Ikhtisar Laba Rugi di Laba Rugi pada posisi KREDIT sebesar IDR 4.000.000 dengan KREDIT sebesar 50.000.000
614 Beban Perlengkapan di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 200.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Beban Perlengkapan di Laba Rugi pada posisi KREDIT sebesar IDR 200.000 dengan KREDIT sebesar 0
615 Beban Administrasi Bank di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 100.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Beban Administrasi Bank di Laba Rugi pada posisi KREDIT sebesar IDR 100.000 dengan KREDIT sebesar 0
HASIL Menepatkan akun dan Menyusun nilai akun yang telah dikelompokkan pada Laba Rugi
Berikut ini hasil pengelompokan pencatatan dalam memasukkan akun 4,5,6 dan menyusun nilai akun pada Laba Rugi di dalam Kertas Kerja. Dengan keterangan Laba Rugi sebesar IDR 78. 594.000 pada posisi DEBIT dan IDR 94. 725.000 pada posisi KREDIT.
Setelah selesai menempatkan Laba Rugi ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) maka langkah selanjutnya yaitu Menempatkan Akun Pada Neraca (Posisi Keuangan)
Langkah 7. Menempatkan Akun Pada Neraca
Cara Menempatkan Akun Pada Neracara di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Langkah untuk memulai menepatkan akun pada Neraca yaitu dengan cara memindahkan kode akun Neraca Saldo Disesuaikan dari 1,2,3 ke dalam colom Neraca pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) sebagai tampilan tabel dibawah ini.
Cara Memasukkan Laba Rugi ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Cara memasukkan Neraca ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) yaitu Mengelompokkan kode akun 1,2,3 yang terdapat pada Neraca Saldo Disesuaikan seperti berikut.
Apa saja akun Neraca Perusahaan Dagang?
Akun di dalam Laba Rugi yaitu Semua Akun 1,2,3 nilainya terdapat dalam Neraca Saldo Setelah disesuaikan.
1. Kode Akun 1
111 Kas
112 Persediaan Barang Dagang
113 Piutang Dagang
114 Perlengkapan
115 Piutang Bunga
121 Peralatan
122 Kendaraan
123 Akm.Penyst Peralatan
124 Akm.Penyst Kendaraan
2. Kode Akun 2
211 Utang Dagang
212 Utang Administrasi bank
3. Kode Akun 3
311 Modal
312 Prive
Tampilan Semua Akun 1,2,3 diatas akan kita masukkan ke dalam Neraca , di dalam tabel Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) mulai dari akun sebagai berikut;
1. Menyusun Kode Akun 1
Memasukkan Kode Akun 1 pada Neraca di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Menyusun Nilai Akun 1 pada Neraca
111 Kas di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 19.481.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Kas di Neraca pada posisi KREDIT sebesar IDR 19.481.000 dengan KREDIT sebesar 0
112 Persediaan Barang Dagang di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar IDR 50.000000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Persediaan Barang Dagang di Neraca pada posisi DEBIT sebesar IDR 50.000000 dengan KREDIT sebesar 0
113 Piutang Dagang di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar IDR 1.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Piutang Dagang di Neraca pada posisi DEBIT sebesar IDR 1.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
114 Perlengkapan di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar IDR 300.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Perlengkapan di Neraca pada posisi DEBIT sebesar IDR 300.000 dengan KREDIT sebesar 0
115 Piutang Bunga di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar IDR 250.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Piutang Bunga di Neraca pada posisi DEBIT sebesar IDR 250.000 dengan KREDIT sebesar 0
121 Peralatan di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar IDR 3.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Peralatan di Neraca pada posisi DEBIT sebesar IDR 3.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
122 Kendaraan di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 20.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Kendaraan di Neraca pada posisi DEBIT sebesar IDR 20.000.000 dengan KREDIT sebesar 0
123 Akumulasi Penyusutan Peralatan di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 60.000
Maka dicatat sebagai Akumulasi Penyusutan di Neraca pada posisi DEBIT sebesar IDR 0 dengan KREDIT sebesar IDR 60.000
124 Akumulasi Penyusutan Kendaraan di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 200.000
Maka dicatat sebagai Akumulasi Penyusutan Kendaraan di Neraca pada posisi DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar IDR 200.000
Menyusun Nilai Akun 2 pada Neraca
211 Utang Dagang di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 8.000.000
Maka dicatat sebagai Utang Dagang di Laba Rugi pada posisi DEBIT sebesar IDR 0 dengan KREDIT sebesar IDR 8.000.000
212 Utang Administrasi bank di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 100.000
Maka dicatat sebagai Utang Administrasi bank di Laba Rugi pada posisi DEBIT sebesar IDR 0 dengan KREDIT sebesar IDR 100.000
Menyusun Nilai Akun 3 pada Neraca
311 Modal di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 0 dengan KREDIT sebesar 70.240.000
Maka dicatat sebagai Modal di Neraca pada posisi DEBIT sebesar IDR 0 dengan KREDIT sebesar IDR 70.240.000
312 Prive di Neraca Saldo Disesuaikan pada posisis DEBIT sebesar 700.000 dengan KREDIT sebesar 0
Maka dicatat sebagai Prive di Neraca pada posisi DEBIT sebesar IDR 700.000 dengan KREDIT sebesar IDR 0
HASIL Menepatkan akun dan Menyusun nilai akun yang telah dikelompokkan pada Neraca
Berikut ini hasil pengelompokan pencatatan dalam memasukkan akun 1,2,3 dan menyusun nilai akun pada Neraca di dalam Kertas Kerja. Dengan keterangan Neraca sebesar IDR 94.731.000 pada posisi DEBIT dan IDR 78.600.000 pada posisi KREDIT.
Mengapa nilai saldo akhir periode berbeda?
Pada nilai saldo akhir periode berbeda karena di Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) itu memang berbeda dengan kesimpulan kita mencari selisih untuk menjadikan saldo sama besar (Balance) pada posisi DEBIT dan kredit seimbang. Contoh pada tabel dibawah ini.
Pada Neraca Akhir Periode ini jumlahnya tidak sama besar bukan berarti salah yah!! setelah ini kita akan mencari nilai selisih dan menjumlahkan dan mengelompokkan semua saldo akun-akun di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet).
Setelah selesai menempatkan Neraca ke dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) maka langkah selanjutnya yaitu Menjumlahkan semua akun pada Neraca Saldo (Trial Balance), Jurnal Penyeusian, Neraca Saldo yang Disesuaikan, Laba Rugi, Neraca Akhir Periode.
Langkah 8. Menjumlahkan Semua Akun
Cara menyusun akun Neraca Saldo (Trial Balance), Jurnal Penyeusian, Neraca Saldo yang Disesuaikan, Laba Rugi, Neraca Akhir Periode
Menyusun Total Saldo Akun Pada Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet).
Periode 30 April 2021 Perusahaan Dagang SEMEN BETON ANGKASA
1. Neraca Saldo pada posisi DEBIT sebesar IDR 122.975.000 dan KREDIT sebesar 122.975.000 = Seimbang (Balance)
2. Jurnal Penyesuaian pada DEBIT sebesar IDR 54.550.000 dan KREDIT sebesar 54.550.000 = Seimbang (Balance)
3. Neraca Saldo Disesuaikan pada DEBIT sebesar IDR 173.325.000 dan KREDIT sebesar 173.325.000 = Seimbang (Balance)
4. Laba Rugi pada DEBIT sebesar IDR 78.594.000 dan KREDIT sebesar IDR 94.725.000 = Tidak Seimbang (No Balance) Maka kita mencari selisih Laba rugi pada debet terlebih dahulu agar seimbang (balance) dengan cara;
Cara mencari selisih laba rugi di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)?
Mencari selisih laba rugi dengan rumus
Pada KREDIT – DEBET = SELISIH + DEBET = SEIMBANG (BALANCE)
Pada 94.725.000 – 78.594.000 = 16.131.000 + 78.594.000 = 94.725.000
Maka Pada Laba Rugi dapat dicatat pada DEBIT sebesar IDR 94.725.000 dan KREDIT sebesar IDR 94.725.000 = Seimbang (Balance)
5. Neraca Akhir Periode pada DEBIT sebesar IDR 94.731.000 dan KREDIT sebesar IDR 78.600.000 = Tidak Seimbang (No Balance) Maka kita mencari selisih Neraca Akhir Periode pada kredit terlebih dahulu agar seimbang (balance) dengan cara;
Cara mencari selisih neraca di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)?
Mencari selisih neraca dengan rumus
Pada DEBET – KREDIT = SELISIH + KREDIT = SEIMBANG (BALANCE)
Pada 94.731.000 – 78.600.000 = 16.131.000 + 78.594.000 = 94.731.000
Maka Pada Neraca dapat dicatat pada DEBIT sebesar IDR 94.731.000 dan KREDIT sebesar IDR 94.731.000 = Seimbang (Balance)
Bagaimana cara mengetahui kesalahan selisih laba rugi dan neraca?
Cara mengetahui kesalahan selisih laba rugi dan neraca adalah dengan cara melihat hasi pengurangan kredit – debet pada laba rugi dan melihat hasil pengurangan debet – kredit pada neraca akhir periode, jika hasil pengurangan pada laba rugi dan neraca akhir periode tidak sama berarti terjadi kesalahan pencatatan pada akun-akun di dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) yang anda buat.
Bagaimana cara mengetahui kebenaran selisih laba rugi dan neraca?
Cara mengetahui kebenaran selisih laba rugi dan neraca adalah dengan cara melihat hasi pengurangan kredit – debet pada laba rugi dan melihat hasil pengurangan debet – kredit pada neraca akhir periode, jika hasil pengurangan pada laba rugi dan neraca akhir periode seimbang balance berarti pencatatan pada akun-akun di dalam dalam Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) yang anda buat sudah benar.
Apa manfaat Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)?
MANFAAT Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
1. Sebagai alat pendukung utama atas proses pembuatan laporan serta untuk pemeriksaan akuntansi perusahaan maupun perorangan.
2. Sebagai alat untuk mengontrol dan menganalisis semua data ke tapa pemeriksaan kebenarannya oleh perusahaan maupun perorangan.
3. Membantu untuk menguatkan kesimpulan auditor dan kompetensi auditor perusahaan maupun perorangan.
4. Sebagai pedoman dalam melacak data transaksi dalam pemeriksaan pada periode tertentu.
5. Sebagai bukti bahwa pemeriksaan sesuai dengan normal yang ditentukan oleh perusahaan maupun perorangan.
TUJUAN Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Apa tujuan Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) dibuat?
Tujuan Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet) adalah sebagai media pencatatan akuntan yang digunakan untuk merangkum pengaruh dari neraca saldo yang belum disesuaikan, ayat jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah disesuaikan, laba rugi, dan neraca (posisi keuangan) serta membantu untuk memudahkan dalam proses menyiapkan laporan keuangan.
Demikianlah ulasan singkat tentang Neraca Lajur Worksheet Kertas Kerja Perusahaan Semen. Informasi ini merupakan sebagian kecil dari kegiatan dalam membuat Neraca Lajur Worksheet Kertas Kerja. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat meningkatkan minat Anda untuk jauh lebih produktif.
Terima Kasih telah berkunjung, semoga apa yang anda simak di artikel ini dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan yang lebih bermanfaat.
Pokok Pembahasan 👉Akuntansi Perusahaan Dagang Semen👈
Materi Sebelumnya Posting Jurnal Penyesuaian ke Buku Besar👈
Pembahasan Selanjutnya 👉Laporan Keuangan