Pengertian Akun Utang Dagang Pada Bisnis UKM

Adinata Oct 04, 2021 Oct 04, 2021 6 min read

AKUN UNTANG DAGANG PADA PERUSAHAAN

Definisi Utang Dagang

Utang Dagang merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab atas utang (hutang) yang dimiliki oleh Perususahaan yang harus dibayar. Perusahaan wajib melunasi utang sebelum jatuh tempo sesuai dengan perjanjian antara pihak pemberi kepada penerima. Pada Utang Dagang menggambarkan kewajiban usaha ataupun perusahaan untuk membayar Vendor/Supplier atas pembelian barang atau pembayaran jasa secara kredit atau pun pinjaman kepada bank dengan syarat yang telah ditentukan.

Pengertian Utang Dagang

Akun Utang Dagang (account payable ) adalah akun Utang Dagang jangka pendek dari perorangan atau Perusahaan yang terjadi pada pembelian barang atau pembayaran jasa. Utang Dagang terjadi karena adanya transaksi antara penjual dengan pembeli, transaksi antara pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman, dan Utang Dagang yang terjadi di Perusahaan jasa terjadi karena adanya transaksi antara pemberi jasa dan pengguna jasa.

Utang Dagang dalam dalam bahasa inggri adalah Trading Business. Utang Dagang atau Trading Business yaitu Utang Dagang yang timbul dari transaksi penjualan barang dagang atau jasa. Didalam laporan keuangan Utang Dagang atau Trading Business tercatat pada Daftar Utang Dagang lalu dipindahkan ke dalam Buku Besar Utang.

Catatan:

Perbadaan Utang Dagang Dengan Piutang

Perbedaan Utang Dagang Dengan Piutang adalah Aktifitas yang dilakukannya. Utang Dagang itu menggambarkan perorangan atau perusahaan yang beraktifitas dalam pembelian atau pinjaman sedangkan Piutang itu menggambarkan perorangan atau perusahaan yang memberikan hutang atau memberi pinjaman. Penjelasan Singkatnya Hutang itu Penerima Pinjaman Piutang itu Pemberi Pinjaman.

Fungsi Akun Utang Dagang

Fungsi Akun Utang Dagang adalah untuk mensahkan pembayaran hanya untuk barang dagangan yang dipesan dan benar – benar diterima. Hal ini membutuhkan informasi yang dihasilkan secara internal baik dari fungsi pembelian maupun dari penerimaan.

Kapan Utang Dagang dicatat?

Utang Dagang tidak dicatat pada waktu pemesanan dilakukan, tetapi hanya pada saat hak pemilikan atas barang-barang tersebut beralih kepada pembeli. Apabila terdapat potongan pembelian secara tunai, maka Utang Dagang harus dilaporkan sebesar jumlah Utang Dagang setelah dikurangi potongan tunai.

Contoh Utang Dagang

Perorangan atau perusahaan NOVALIO membeli Semen, Batu Bata, Keramik, Pasir, dan Kayu untuk pembangunan di kantor, dari Pemasok (Supplier) Bangung Jaya sebesar Rp 100.000.000. Perorangan atau Perusahaan NOVALIO membayar uang DP sebesar Rp 30.000.000 jadi yang belum dibayar Rp 70.000.000 Maka Perorangan atau perusahaan NOVALIO berhutang kepada Pemasok (Supplier) Bajung Jaya sebesar Rp 70.000.000. Jadi Transaksi Pembelian ini menjadi catatan Utang Dagang bagi Perorangan atau perusahaan NOVALIO dan Menjadi Piutang bagi Pemasok (Supplier) Bajung Jaya.

Utang Dagang Perorangan atau Perusahaan NOVALIO itu adalah bagian pembayaran yang perlu segera dibayar. Untuk itu, pihak keuangan Perorangan atau Perusahaan NOVALIO perlu segera memproses pembayaran tersebut agar beban Utang Dagang perusahaan bisa berkurang.

Pada umumnya, Utang Dagang memiliki sifat jangka pendek (tidak lebih dari satu tahun). Karena itu, pembayaran yang terlalu lama bisa menganggu arus kas sehingga, pembayaran perlu segera diselesaikan.

Contoh Akun Utang Dagang Pendek yaitu;

1. Utang Dagang atau Utang Dagang Jasa

Utang Dagang yang timbul akibat adanya transaksi pembelian barang atau jasa dari pihak luar. Barang dan jasa tersebut bisa untuk penjualan kembali, atau untuk kelancaran kegiatan Perorangan atau Perusahaan, misalkan pembelian perlengkapan kantor atau jasa cleaning service dan maintenance peralatan.

2. Dividen

Dividen terjadi ketika Perorangan atau Perusahaan merupakan jenis perseroan dan memiliki saham di IDX. Pembagian dividen terjadi setiap periode akuntansi, dan akan masuk dalam laporan keuangan.

3. Utang Dagang Biaya

Pengeluaran yang dilakukan Perorangan atau Perusahaan secara rutin, biasanya jatuh temponya setiap bulan dan masuk dalam beban, contohnya biaya listrik, air, telepon, internet dan pulsa.

4. Pendapatan Diterima Dimuka

Utang Dagang ini terjadi ketika konsumen telah membayar sejumlah uang kepada Perorangan atau Perusahaan, namun belum menerima barang atau jasa dari Perorangan atau Perusahaan. Utang Dagang jangka pendek jenis ini tidak dalam bentuk uang, tetapi tetap termasuk dalam golongan Utang Dagang, karena adanya kewajiban perusahaan yang belum terselesaikan.

5. Utang Dagang wesel

Utang Dagang dalam bentuk uang tunai kepada pihak tertentu, dengan menggunakan perjanjian hitam diatas putih sebagai bentuk bukti, tanpa menggunakan jaminan apapun.

Ciri-Ciri Utang Dagang

Ciri-ciri Utang Dagang Jangka Panjang

1. Tanggal jatuh temponya kurang lebih dalam 1 periode akuntansi atau 1 tahun, bahkan bisa lebih dari itu.

2. Ada aset atau barang jaminan, bisa berupa sertifikat, BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor), atau surat berharga lainnya.

3. Pembayaran dilakukan dengan cara cicilan atau berjangka, dengan menggunakan bunga sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

4. Didapat dari lembaga keuangan atau supplier yang menyediakan Utang Dagang jangka panjang.

Ciri-ciri Utang Dagang Jangka Pendek

1. Jatuh temponya dibawah 1 tahun atau 1 periode akuntansi.

2. Pembayaran secara langsung, sejumlah Utang Dagang yang tertera dan tidak menerima pembayaran berjangka atau cicilan.

3. Tidak memiliki bunga.

4. Tidak membutuhkan jaminan, hanya berdasarkan kepercayaan atau perjanjian tertulis.

Akun Utang Dagang yaitu:

Utang Dagang Jangka Panjang

1. Utang Dagang Obligasi (Bond Payable)

2. Utang Dagang Hipotik (Mortage Notes Payable)

3. Wesel Bayar Jangka Panjang (Long Term Notes)

4. Kewajiban Lease

5. Kewajiban Pensiun/Pasca pensiun

6. Perjanjian-perjanjian dengan pembayaran angsuran

Utang Dagang Jangka Pendek

1. Utang Dagang wesel.

2. Utang Dagang.

3. Utang Dagang pajak.

4. Utang Dagang gaji.

5. Utang Dagang beban.

6. Pendapatan diterma dimuka.

7. Persekot pendapatan.

Perbedaan Utang Usaha dan Utang Dagang

Utang Dagang usaha mencakup semua kewajiban pemasok atau penjual untuk barang atau jasa yang disediakan sebelum pembayaran. Sedangkan, Utang Dagang adalah jumlah yang ditagihkan kepada perusahaan oleh pemasoknya untuk barang yang dikirim ke atau layanan yang dikonsumsi oleh perusahaan dalam kegiatan bisnis biasa.

Tips Pengelolahan Utang Dagang

Saat memulai sebuah bisnis, para pelaku usaha, terutama UMKM, membutuhkan modal awal yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kebanyakan dari mereka berusaha untuk mencari pinjaman modal dengan cara berUtang Dagang, baik itu kepada orang terdekat maupun kepada pihak bank.

Lalu bagaimana cara mengelola Utang Dagang agar tidak berdampak buruk bagi bisnis yang dijalankannya? Berikut cara mengelola Utang Dagang :

1. Membuat perencanaan secara rinci

Sebelum mulai berUtang Dagang kepada pihak yang bersangkutan, sebaiknya para pebisnis membuat perencanaan secara rinci tentang jumlah modal yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis tersebut serta berbagai resiko yang muncul nantinya. Kemudian, pikirkan juga kemampuan untuk melunasi Utang Dagang yang ada. Dengan demikian, pihak yang memberi pinjaman modal akan mengetahui kapan Utang Dagang akan dilunasi sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah disepakati bersama., sehingga kemungkinan besar mereka akan memberikan pinjaman.

2. Menentukan keperluan Utang Dagang

Para pebisnis harus menentukan apakah Utang Dagang yang diperlukan termasuk Utang Dagang jangka pendek atau jangka panjang. Jangan sampai mengambil keputusan yang salah dalam penentuan jenis Utang Dagang. Misalnya, mereka meminjam modal dengan jangka waktu pendek tetapi sebenarnya pinjaman yang dibutuhkan adalah untuk jangka waktu panjang maka pinjaman yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada, sehingga mereka harus menjual asetnya agar Utang Dagangnya bisa lunas sedikit demi sedikit. Hal tersebut membuat bisnis tidak berjalan dan pebisnis mengalami kerugian.

Lebih banyak Anda Membaca , lebih banyak hal yang Anda Ketahui. Lebih banyak hal yang Anda Pelajari, lebih banyak Informasi yang ada ketahui.

Demikian uraian singkat mengenai apa yang dimaksud dengan Pengertian Akun Utang Dagang Pada Bisnis UKM. Informasi di atas hanya secuil dari Aktifitas Transaksi Utang Dagang yang sebenarnya. Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan minat Anda untuk jadi lebih produktif.

Terima Kasih telah berkunjung, semoga apa yang anda simak di artikel ini dapat menambah pengetahuan dan juga wawasan yang lebih bermanfaat.