Perusahaan Industri Pengolahan Adalah Kegiatan Usaha Mengubah Sesuatu Menjadi Barang atau Jasa
DEFINISI INDUSTRI PENGOLAHAN
Industri dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaanya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Proses pembuatan barang dan jasa memerlukan transformasi sumber daya menjadi barang. Untuk dapat produktif dan mempunyai nilai tambah pada suatu produk, maka efisiensi sangat diperlukan.
Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.
PENGERTIAN INDUSTRI PENGOLAHAN
Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekatkepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah jasa industri/makloon dan pekerjaan perakitan (assembling).
Pengertian Perusahaan Industri Pengolahan Menurut Kamus Bisnis dan Bank adalah perusahaan industri yang dibagi dalam 4 golongan yaitu : Industri Besar (banyaknya tenaga kerja / pekerja 100 orang atau lebih); Industri Sedang (banyaknya tenaga kerja 20-99 orang); Industri Kecil (banyaknya tenaga kerja 5-19 orang); Industri Rumah Tangga (banyaknya tenaga kerja 1-4 orang).
Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi hal umum di dalam industri makanan, minuman, kimia, farmasi, barang konsumen kemasan, dan bioteknologi. Dalam industri pengolahan, faktor-faktor yang utama adalah bahan-bahan, bukan bagian; formula, bukan tagihan bahan; dan bahan massal daripada bahan individu. Meskipun selalu ada silang antara dua cabang industri, isi utama dari produk jadi dan mayoritas intensitas sumber daya dari proses produksi umumnya memungkinkan sistem manufaktur harus diklasifikasikan sebagai satu atau yang lain.
Misalnya, sebotol jus adalah barang diskrit, tapi jus itu sendiri merupakan hasil dari produksi pengolahan. Plastik yang digunakan dalam proses injeksi merupaka bagian dari produksi pengolahan, tetapi komponen itu sendiri pada umumnya dibentuk menjadi diskrit, dan merupakan target pada perakitan lanjutan.
Faktor-Faktor Terkait Dengan Industri Pengolahan
1. Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja adalah banyaknya pekerja/karyawan rata-rata perhari kerja baik pekerja yang dibayar maupun pekerja yang tidak dibayar. Pekerja Produksi adalah pekerja yang langsung bekerja dalam proses produksi atau berhubungan dengan itu, termasuk pekerja yang langsung mengawasi proses produksi, mengoperasikan mesin, mencatat bahan baku yang digunakan dan barang yang dihasilkan.
Pekerja lainnya adalah pekerja yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, pekerja ini biasanya sebagai pekerja pendukung perusahaan, seperti manager (bukan produksi), kepala personalia, skretaris, tukang ketik, penjaga malam, sopir perusahaan, dll.
2. Nilai Tambah
Nilai tambah adalah adalah pertambahan nilai suatu komoditas karena mengalami proses pengolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan dalam suatu produksi.
Metode Penghitungan:Nilai Tambah BiayaNTB = Biaya Keluar – Biaya Masuk(Output-Input)
3. Produktifitas Tenaga Kerja
Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan barang produksi.
Metode PenghitunganPTK = NTB : Jumlah tenaga kerja yang dibayar.
4. Komposisi Biaya Input
Input atau biaya antara adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang terdiri dari biaya:
Sumber Data : Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan Besar dan Sedang
Bahan Baku – Bahan baku adalah semua jenis bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi dan tidak termasuk: pembungkus, pengepak, pengikat barang jadi, bahan bakar yang dipakai habis, perabot/ peralatan.
Bahan Bakar, Tenaga Listrik Dan Gas – Bahan bakar yang digunakan selama proses produksi yang berupa: bensin, solar, minyak tanah, batubara dan lainnya. Sewa gedung, mesin dan alat-alat
Jasa Non Industri – Jasa yang tidak berkaitan dengan proses produksi. Komposisi biaya input adalah persentase dari masing-masing komponen biaya input terhadap biaya input.
5. Komposisi Nilai Output
Output adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan industri yang terdiri dari:
Barang Yang Dihasilkan – Barang –barang yang dihasilkan dari proses produksi
Tenaga Listrik Yang Dijual – Tenaga listrik yang dibangkitkan sendiri oleh perusahaan dan sebagiannya dijual kepada pihak lain.
Jasa Industri Yang Diterima Dari Pihak Lain – Adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa (upah makloon).
Selisih Nilai Stok Barang Setengah Jadi – Selisih nilai stok barang setengah jadi akhir tahun dikurangi dengan stok awal tahun.
Penerimaan Lain Dari Jasa Non Industri – Komposisi nilai output adalah persentase dari masing-masing komponen nilai output terhadap nilai output.
6. Sumber Data
Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan Besar dan Sedang. Survei Industri Mikro dan Kecil.
BEBERAPA CONTOH INDUSTRI PENGOLAHAN
1. Industri Pengolahan Susu
Pengembangan Industri Pengolahan Susu berdasarkan Peraturan Presiden No.28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, untuk kelompok industri pengolahan susu dibagi menjadi 2 yaitu jangka menengah dan jangka panjang.
Jangka Menengah, Yaitu:
Jangka Panjang, Yaitu:
Data Industry Pengolahan Susu di Indonesia
No Nama Perusahaan
1. Anugrah
2. PT. Australia Indomilk Industry
3. PT. Baru Bajak
4. PT. Fajar Taurus
5. PT. Firemost
6. PT. Frisian Flag Indonesia
7. GKSI Divisi Usaha Pengolahan Susu
8. GKSI
9. PT. Indomurni Diary Industri
10. Karunia
11. PD. Mamin Kertasari
12. Kop Ternak Bandung Selatan
13. PT. Nestle Indonesia
14. PT. Netania Kasih Karunia Rembang
15. Pasific Indo Dairy
16. PT. Sarihusada
17. PT.Sasana Citra Husada
18. PT.Sugizindo
19. Surya Dairy Farm
20. Susu Bubuk Mirota KSM Inc
21. Tunggal
22. PT. Ultra Jaya Milk
23. Yummy Food Utama
2. Industri Pengolahan Kelapa Sawit
Sawit sepertinya sudah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Tapi tak banyak yang tahu bahwa banyak kebutuhan sehari-hari manusia yang ternyata berbahan baku dari kelapa sawit.
Proses Pengolahan CPO
Pengolahan kelapa sawit ini menjadi CPO pada intinya melalui 4 proses utama, yaitu :
Proses Produksi
Berikut dibawah ini adalah merupakan proses produksi :
Hasil Pengolahan Kelapa Sawit
1. Minyak Goreng
Sudah bukan rahasia jika minyak goreng adalah salah satu produk yang berasal dari palm tree. Manusia menggunakan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhannya siang dan malam. Minyak goreng juga merupakan salah satu olahan turunan dari sawit yang paling banyak digunakan di dunia. Minyak goreng digunakan untuk rumahan, restoran bahkan pabrik-pabrik yang memproduksi bahan makanan lainnya.
2. Produk Kosmetik
Siapa yang sangka bahwa produk kecantikan yang dipakai wanita juga sebagian besar menggunakan sawit sebagai bahan bakunya. Sabun kecantikan salah satunya. Selain itu lotion dan krim untuk wajah juga menggunakan tanaman ini sebagai bahan bakunya. Produk-produk ini menggunakan bahan baku dari palm tree karena dinilai baik dan bagus untuk manusia.
3. Biodiesel
Diesel dan alat-alat berat memerlukan bahan bakar yang menghasilkan tenaga yang lebih besar seperti biodiesel. Biodiesel sendiri terbuat dari sawit yang mungkin telah dipakai hampir seluruh masyarakat di dunia. Biodiesel dari bahan baku ini dinilai lebih baik karena ramah lingkungan.
4. Mentega
Sering menikmati sarapan pagi dengan roti dan mentega? Tapi tahukah Anda bahwa mentega sebenarnya terbuat dari bahan baku sawit? Ya, mentega adalah salah satu olahan turunan yang menggunakan palm oil sebagai salah satu bahan bakunya.
5. Pomade
Mereka yang tampil dengan rambut bergaya trendy mungkin tak tahu bahwa pomade yang dipakai sehari-hari terbuat dari bahan baku sawit.
6. Pasta Gigi
Berterima kasihlah kepada tanaman ini karena berkat dialah Anda bisa menyikat gigi dengan bersih setiap hari. Ya, sawit adalah salah satu bahan baku yang digunakan untuk menciptakan pasta gigi yang digunakan sehari-hari.
7. Minyak Pelumas
Banyak mesin-mesin yang menggunakan pelumas untuk melancarkan kinerja mesin-mesinnya. Pelumas yang berguna ini ternyata juga terbuat dari bahan baku palm oil tentunya.
8. Bahan Pembuat Cat
Beragam cat, mulai dari cat tembok, cat mobil hingga vernis ternyata juga terbuat dari bahan baku sawit. Itu kenapa peranan sawit sangat besar di industri cat dan yang melingkupinya.
9. Dempul
Siapa yang menyangka ternyata dempul yang digunakan untuk memperbaiki permukaan besi, plastik, kayu dan lain-lain ternyata bahan bakunya juga terbuat dari bahan yang sama dengan bahan baku minyak goreng yaitu kelapa sawit.
10. Penguat Baja dan Besi
Tanaman ini ternyata juga berguna untuk melumasi baja dan besi agar tak mudah berkarat serta tak mudah korosi. Tanpanya, baja dan besi akan mudah berkarat dan tak tahan lama.
Itulah 10 hasil pengolahan dari Kelapa Sawit yang ada di Indonesia yang tidak kita sadari dan juga tidak banyak masyarakat yang tahu ini.
“Lebih banyak Anda membaca , lebih banyak hal yang Anda ketahui. Lebih banyak hal yang Anda pelajari, lebih banyak informasi yang ada ketahui.”
3. Industri Pengolahan Produksi Secara Masal
Dilansir dari Corporate Finance Institute, produksi massal adalah teknik industri pembuatan barang yang identik dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama. Misalnya pabrik mi instan yang tiap harinya membuat ratusan hingga ribuan bungkus mi instan dengan bentuk, kemasan, rasa, dan kualitas yang sama.
Manfaat Dari Produksi Secara Massal
Kelebihan Produksi Massal
Kekurangan Produksi Massal
Demikian uraian singkat mengenai apa yang dimaksud dengan Definisi Perusahaan Industri Pengolahan Lengkap Dengan Pengertian, Pengembangan, Contoh Produk, Proses Pengolahan, Proses Produksi, Hasil Pengolahan dan Manaat Serta kekurangan Produksi Massal. Informasi di atas hanya secuil dari kegiatan Perusahaan Industri Pengolahan yang sebenarnya. Semoga bermanfaat dan meningkatkan minat Anda untuk jadi lebih produktif.
Terima Kasih telah berkunjung, semoga apa yang anda simak di artikel ini dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan yang lebih bermanfaat. 🙏”Terima Kasih“🙏