Piutang Dagang adalah Account Receivable yaitu Piutang Jangka Pendek Yang Terjadi Pada Penjualan Barang dan Jasa

Piutang Dagang adalah Account Receivable yaitu Piutang Jangka Pendek Yang Terjadi Pada Penjualan Barang dan Jasa

DEFINISI

Istilah piutang dagang ini sangat melekat dalam berbagai jenis transaksi bisnis, terutama usaha dagang. Piutang dagang berlaku di saat transaksi penjualan tersebut terjadi baik secara tunai maupun kredit. Berdasarkan pengertian piutang dagang (account receivable) merupakan sebuah tagihan atau hak yang dimiliki oleh sebuah perusahaan kepada pihak lain, dengan cara kesepakatan penagihan melalui waktu yang ditentukan.

Biasanya penjualan secara kredit inilah yang akan menimbulkan piutang dagang bertumpuk terlalu lama dalam perusahaan. Secara umum pengertian piutang dagang adalah sejumlah uang yang dipinjamkan oleh perusahaan kepada pelanggan melalui aktivitas pembelian barang hingga jasa secara kredit. 

Istilah piutang dagang ini sangat melekat dalam berbagai jenis transaksi bisnis, terutama usaha dagang. Piutang dagang berlaku di saat transaksi penjualan tersebut terjadi baik secara tunai maupun kredit.

Apa itu Piutang?

Dalam istilah akuntansi, piutang kerap disebut dengan AR. Istilah ini berasal dari kata “Account Receiveable”, terjemahan kata piutang dalam bahasa inggris. Pengertian piutang sendiri bisa diterjemahkan sebagai salah satu jenis dari transaksi akuntansi yang memiliki pengertian penagihan kepada konsumen yang telah berutang.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa piutang adalah hak milik kita yang masih ada di tangan orang atau pihak lain, baik berupa uang atau penjualan yang belum dibayar lunas.

PENGERTIAN 

Piutang Dagang adalah account receivable sebagai piutang jangka pendek individu dan atau badan usaha yang terjadi sebagai akibat penjualan barang dan jasa.

Pengertian Piutang Menurut para Ahli

» Soemarso (2004:338)

Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan.

» Wibowo dan Abu Bakar Arif  (2005:151)

Piutang adalah klaim terhadap sejumlah uang yang diharapkan akan diperoleh pada masa yang akan datang.

» Rusdi Akbar (2004:199)

Pengertian piutang meliputi semua hak atau klaim perusahaan pada organisasi lain untuk menerima sejumlah kas, barang, atau jasa di masa yang akan datang sebagai akibat kejadian pada masa yang lalu.

» Enny pudjiastuti (2004;117)

Piutang (receivables) merupakan proses penjualan barang hasil produksi secara kredit.

» Martono dan Harjito (2007 : 95)

Piutang dagang (account receivable) merupakan “tagihan perusahaan kepada pelanggan atau pembeli atau pihak lain yang membeli produk perusahaan”.

» Warren Reeve dan Fess (2005:404)

Piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya

» Horne (2005 : 258)

Piutang meliputi jumlah uang yang dipinjam dari perusahaan oleh pelanggan yang telah membeli barang atau memakai jasa secara kredit.

» Mohammad Muslich (2003:109)

Piutang terjadi karena penjualan barang dan jasa tersebut dilakukan secara kredit yang umumnya dilakukan untuk memperbesar penjualan.

Ciri-ciri Piutang

Bagaimana suatu transaksi bisa masuk dalam kategori piutang? Berikut ciri-ciri dari piutang atau karakter suatu transaksi sehingga bisa dikategorikan sebagai piutang:

» Memiliki Nilai Jatuh Tempo

Nilai jatuh tempo adalah penjumlahan dari nilai transaksi utama lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Seorang pembeli yang melakukan transaksi dengan cara kredit tak hanya membayar sejumlah nilai barang yang telah dibeli, tetapi juga bunganya karena dia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo.

» Memiliki Tanggal Jatuh Tempo

Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari lamanya atau umur piutang. Umumnya, penjual menggunakan dua jenis pengukuran umur, yaitu bulan dan hari. Jika berumur bulanan, maka tanggal jatuh temponya sama dengan tanggal pembeli melakukan transaksi kredit tersebut, hanya saja berbeda bulan. Apabila berumur harian, maka wajib dilakukan perhitungan untuk menentukan kapan tanggal jatuh temponya secara pasti.

» Terdapat Bunga yang Berlaku

Piutang dapat terjadi dikarenakan pembeli memutuskan melakukan transaksi secara kredit dan hal ini menimbulkan bunga. Bunga dibayar sebagai bentuk konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu dan sebagai keuntungan atau kompensasi bagi penjual atas periode waktu pelunasan kredit tersebut.

Jenis-jenis Piutang

» Piutang Usaha (Account Receivable)

Piutang usaha adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan. Piutang timbul sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa. Piutang ini biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30-60 hari. Secara umum, jenis piutang ini merupakan piutang terbesar yang dimiliki perusahaan.

» Wesel Tagih (Notes Receivable)

Wesel Tagih adalah surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengukuran utang. Wesel tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 60-90 hari atau lebih lama serta mewajibkan pihak yang berutang untuk membayar bunga. Wesel tagih dan piutang usaha yang disebabkan karena transaksi penjualan biasa disebut dengan piutang dagang (trade account).

» Piutang Lain-Lain (Other Receivable)

Piutang lain-lain mencakup selain piutang dagang. Contohnya piutang bunga, piutang gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak. Secara umum bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu, piutang jenis ini diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang secara terpisah di neraca.

Manfaat dan Fungsi piutang

Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Tujuan perusahaan menanamkan modal atau dananya pada piutang yaitu: Untuk meningkatkan penjualan. Untuk meningkatkan laba.

Cara Mengatasi Permasalahan Piutang Dagang?

Dengan adanya piutang ini memang sering dianggap menjadi keuntungan atau pun resiko bagi perusahaan. Nah bagaimana cara mengatasinya adalah:

» Melakukan Prosedur Pengajuan Kredit

Awal yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan prosedur pengajuan secara kredit secara jelas. Karena prosedur pengajuan yang jelas dan secara rinci ini dibuat untuk menghindari sebuah masalah. Bahkan terkadang pebisnis sering mengabaikan resiko ini karena terfokus untuk melihat keuntungan saja.

Salah satu contoh piutang dagang yang bisa Anda lihat yaitu, mengetahui ciri-ciri pihak yang mengajukan kredit, di mana debitur tersebut merupakan penjualan kelas besar atau yang berada dekat pasar.

» Menyiapkan Pengelolaan Piutang Dagang Secara Tepat

Bagi setiap perusahaan yang sudah menyiapkan prosedur pengelolaan piutang, maka memerlukan adanya prosedur tersebut untuk menghindari keterlambatan pembayaran piutang hingga piutang tak tertagih.

Selain itu proses penagihan serta jadwal penagihan sebaiknya dibuat sedetail mungkin, supaya prosedur pengajuan kredit yang sudah tercantum sudah jelas. Dengan demikian hal ini bisa membantu pembayaran piutang secara lancar dan mendatangkan keuntungan.

» Menangani Keterlambatan Pembayaran Piutang Tak Terbayar

Berikutnya apabila perusahaan mengalami keterlambatan pembayaran, maka yang perlu Anda lakukan yaitu menangani pihak tertagih. Penanganan piutang tak tertagih harus berdasarkan berapa lama piutang tersebut tidak dibayar dengan cara mengklasifikasikan yaitu:

Jangka waktu piutang di bawah dua minggu

Jangka waktu piutang di atas dua minggu hingga satu bulan

Jangka waktu piutang di atas satu bulan

Jangka waktu piutang di atas tiga bulan

» Melakukan Pengawasan Dokumen Pada Piutang Dagang

Dalam piutang dagang ini juga bagian dari aset perusahaan, di mana piutang seperti faktur, invoice dan dokumen penagihan perlu dilakukan pengawasan. 

Selain itu, biasanya tim audit secara berkala juga memerlukan pengecekan piutang yang ada sehingga pihak audit bisa mendapatkan sesuatu dari masalah tersebut.

» Menerapkan Kebijakan Piutang Dagang

Sebenarnya untuk setiap perusahaan biasanya memiliki kebijakan yang berbeda-beda untuk piutang kepada konsumennya. Contoh piutang dagang yaitu cadangan untuk piutang tak terbayar. 

Maka hal ini diterapkan karena piutang memiliki tingkat resiko yang besar. Namun dengan adanya cadangan piutang maka kerugian dapat terhindarkan.

Secara umum bahwa penagihan piutang dagang juga berkaitan dengan arus kas perusahaan. Di mana hal ini untuk menjaga uang tunai atau aset yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga kedepannya akan memberikan efek positif terhadap catatan keuangan perusahaan dan berguna untuk banyak hal.

Demikianlah akhir Artikel Pengertian Akun Piutang Dagang Pada Bisnis UKM semoga apa yang anda baca dapat memberikan pengetahuan dan juga dapat bermanfaat. Terimakasih telah berkunjung Sahabat NOVALIO .

You might also like