Akuntansi Perusahaan Dagang Semen
PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah sebagai prosesi mengidentifikasikan mengukur dan melaporkan informasi ekonomi pada perusahaan untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pengguna informasi tersebut.
Definisi lain dari akuntansi adalah merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi di setiap perusahaan.
Tujuan utama akuntansi menurut Soemarso adalah menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari satu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Kesatuan ekonomi adalah badan usaha (business enterprise). Informasi ekonomi dihasilkan oleh akuntansi yang berguna bagi pihak-pihak di dalam perusahaan maupun pihak di luar perusahaan.
Untuk menghasilkan informasi ekonomi akuntansi perusahaan yang menciptakan suatu metode pencatatan, penggolongan, analiss, dan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan, kemudian melaporkan hasilnya.
Kegiatan Akuntansi Meliputi:
1. Pengindentifikasian dan pengukuran data yang relefan dalam mengambil keputusan.
2. Proses data yang bersangkutan kepada pelapor informasi yang dihasilkan
3. Komunikasi informasi kepada pemai laporan
SIKLUS AKUNTANSI
Pasa suatu periode kegiatan dengan mengumpulkan data transaksi dapat dibuat laporan keuangan dengan prses penutupan sehingga akan dapat melihat neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah penutup menjadi nerasa awal periode berikutnya.
Terdapat 10 Proses Siklus Akuntansi yaitu;
Sebelum melakukan Kegiatan dibawah terlebih dahulu yang akan dilakukan adalah menganalisis transaksi-transaksi pada perusahaan di dalam kegiatan Proses Siklus akuntansi ini.
Prosesi ini terjadi dan berjalan dari satu periode ke priode selanjutnya. Kegiatan inilah yang disebut dengan Siklus Akuntansi. Berikuti ini adalah penjelasan setiap proses yang akan di persiapkan dalam pembahasan Pengertian Akuntansi.
01. PENGERTIAN JURNAL (JOURNAL)
Pengertian Jurnal (Journal) adalah sebagai media pencatatan transaksi harian perusahaan yang dicatat secara kronologis berdasarkan tanggal dan digunakan perusahaan pada umumnya untuk menggunakan dua kolom yaitu Debet dan Kredit dalam ilmu akuntansi.
Dalam Ilmu Akuntansi Jurnal (Journal) terbagi menjadi 2 yaitu:
1. JURNAL UMUM
Jurnal Umum yang dibuat sebagai media pencatatan transaksi yang tidak dicatat ke dalam jurnal khusus pada Akuntansi.
2. JURNAL KHUSUS
Jurnal yang dibuat Khusus dalam akuntansi sebagai media pencatatan transaksi terdiri dari:
» Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Dalam Akuntansi Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat seluruh transaksi penjualan barang dagang ke pelanggan secara Kredit.
» Jurnal Pembelian (Purchase Journal)
Dalam Akuntansi Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pembelian barang dagang dari supplier secara Kredit.
» Jurnal Penerimaan Kas (Cash receipts Journal)
Dalam Akuntansi Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat seluruh transaksi penerimaan kas baik dalam penerimaan kas langsung dari pelanggan maupun dalam transaksi penjualan secara tunai dan penerimaan kas dari hasil penagihan piutang akan di catat dalam jurnal kas.
» Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
Dalam Akuntansi Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas seperti pembayaran langsung ke supplier dalam transaksi pembelian barang secara tunai, pelunasan utan, serta pembelian peralatan kantor, dan juga perlengkapan kantor secara tunai akan dicatat ke dalam buku jurnal pengeluaran kas.
02. PEMINDAHAAN (POSTING) KE BUKU BESAR
Posting adalah merupakan langkah-langkah untuk melakukan klasifikasi akun-akun pada akuntansi yang ada di jurnal ke buku besar.
Langkah-langkah untuk Melakukan Posting ke Buku Besar yaitu;
1. Dalam Akuntansi mengidentifikasikan nama-nama akun yang terkait dalam pemindahan jumlah pada kolom Debet atau Kredit pada akun di buku besar.
2. Dalam Akuntansi menuliskan kode akun pada kolom referensi ke dalam jurnal serta halaman jurnal pada kolom referensi akun di buku besar.
3. Dalam Akuntansi setelah pemindahan ke buku besar selesai, saldo masing-masing akun pada buku besar ditentukan maka nantinya akan terlihat di setiap akun di buku besar.
03. NERACA SALDO (TRIAL BALANCE)
Neraca saldo merupakan titik awal dari penyusunan laporan keuangan dari jumlah yang dicatat pada akuntansi.
Pengertian Neraca Saldo (Trial Balance) Dalam Ilmu Akuntansi
Pengertian Neraca Saldo (Trial Balance) adalah kumpulan akun yang tercatat pada akuntansi usaha atau perusaaah dalam periode tertentu berdasarkan saldo normal dalam penyusunan akaun Debet dan Kredit dimulai dari asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban.
Manfaat Neraca Saldo (Trial Balance) Dalam Ilmu Akuntansi
Manfaat Neraca Saldo adalah untuk mendeteksi kesalahan dalam proses jurnal dan posting pada buku besar.
04. JURNAL PENYESUAIAN
Menurut Para Ahli Soemarso (2018:133) Jurnal penyesuaian dilakukan apabila:
1. Suatu transaksi telah terjadi namun belum dicatat oleh perusahaan.
2. Suatu transaksi telah dicatat dalam suatu akun tetapi saldonya perlu dikoreksi kembali untuk mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
Soemarso juga menjelaskan dalam ilmu akuntansi ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, biaya, pendapatan, dan modal yang sebenarnya.
Menurut Para Ahli Martani dkk (2016:81) menjelaskan, secara umum ilmu akuntansi ayat jurnal penyesuaian dilakukan terhadap dua kategori, yaitu:
1. Beban dibayar dimuka (prepaid expenses), Seluruh beban yang telah dibayar secara tunai namun masih belum dimanfaatkan dan dicatat sebagai aset.
2. Pendapatan diterima dimuka (unearned revenues), Seluruh pendapatan yang telah diterima secara tunai namun jasa atau barang belum diberikan dan dicatat sebagai liabilitas.
05. NERACA SALDO DISESUAIKAN
Pada neraca saldo yang telah disesuaikan memberikan informasi saldo akun yang telah disesuaikan. Pada setiap jumlah kolom tersebut dihitung dengan menggabungkan jumlah neraca saldo ditambah atau dikurangi dengan penyesuaian. Neraca saldo disesuaikan disusun setelah proses porstingan jurnal penyesuaian ke buku besar selesai dan saldo akun baru bisa ditetapkan pada akuntansi.
06. KERTAS KERJA (WORK SHEET)
Kertas Kerja atau Neraca lajur (Work Sheet) adalah suatu daftar yang terbagi atas kolom-kolom neraca sisa, ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan yang dibuat untuk menyajikan semua data akuntansi yang diperlukan pada akhir periode akuntansi.
1. Tujuan Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet) Dalam Ilmu Akuntansi
Kertas Kerja atau Neraca lajur (Work Sheet) adalah suatu daftar yang menjadikan Neraca Saldo, Penyesuaian, Neraca Saldo Disesuaikan, serta Pengelompokkan Neraca dan Laba Rugi yang kemudian akan memudahkan dalam proses selanjutnya yaitu laporan keuangan dan bukan merupakan tujuan akhir dari Akuntansi.
2. Manfaat Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Work Sheet) Dalam Ilmu Akuntansi
√ Sebagai data pendukung utama atas laporan pemerisaan akuntansi perusahaan.
√ Sebagai alat untuk control dan mengorganisasikan semua data ke tahap pemeriksaan oleh perusahaan.
√ Menguatkankesimpulan auditor dan kompetensi auditor perusahaan.
√ Sebagai bukti data bahwa pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan norma pemeriksaan yang ditentukan oleh perusahaan.
√ Sebagai pedoman dalam melacak data dan transaksi dalam pemeriksaan yang akan datang pada periode tertentu.
Baca Juga : Contoh Kertas Kerja (Work Sheet)
07. LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah dokumen perusahaan yang menyediakan informasi akuntansi untuk membantu orang membuat keputusan bisnis berdasaran informasi tersebut. Laporan keuangan ini juga menjelaskan kinerja perusahaan dalam setiap kegiatan Akuntansi perusahaan di satu periode. Informasi tentang kinerja diperlukan untuk perubahan nilai sumber daya ekonomi yang dikendalikan pada masa yang akan datang serta digunakan untuk memprediksi kemampuan ekonomi akuntansi perusahaan untuk menghasilkan kas dari sumber daya yang dimiliki.
Menurut PSAK No. 1 tentang penyajian laporan keuangan menyatakan bahwa laporan keuangan terdiri dari:
1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca),
Laporan keuangan sering disebut potret perusahaan karena laporan keuangan menggambarkan posisi keuangan (aset, liabilitas, ekuitas) pada akhir suatu periode dalam akuntansi.
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif,
Laporan laba rugi komprehensif adalah laporan akuntansi yang menunjukkan kinerja operasional perusahaan selama satu periode.
3. Laporan Perubahan Ekuitas,
Laporan perubahan ekuitas berisi informasi akuntansi mengenai hal-hal yang mempengaruhi perubahan ekuitas.
4. Laporan Arus Kas,
Laporan arus kas memperlihatkan akuntansi yang sumber dari arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan yang terpusat pada tiga aktivitas utama perusahaan yaitu operasional, investasi dan pendanaan.
5. Catatan atas Laporan Keuangan,
Catatan atas laporan keuangan Akuntansi yang merupakan pengungkapan, baik bersifat keuangan maupun non-keuangan dari akun-akun yang dilaporkan atau peristiwa yang dapat mempengaruhi posisi dan kinerja keuangan perusahaan.
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi akuntansi yang akurat pada posisi keuangan yang menyangkut dalam kinerja serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi pemakai laporan dalam pengambilan keputusan usaha atau perusahaan.
Pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan yaitu:
1. INVESTOR
Laporan keuangan berguna bagi investor untuk menilai perusahaan dan kemampuan perusahaan membayar deviden di masa mendatang. Investor dapat memutuskan untuk membeli dan menjual saham perusahaan.
2. KARYAWAN
Laporan keuangan berguna bagi karyawan untuk menilai kemampuan perusahaan memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
3. PEMBERI JAMINAN
Laporan keuangan berguna bagi pemberi jaminan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar utang dan bunga yang akan mempengaruhi keputusan pemberi jaminan dalam memberi keputusan.
4. PEMASOK DAN KreditUR LAIN
Laporan keuangan berguna bagi pemberi jaminan untuk menilai kemampuan perusahaan membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo.
5. PELANGGAN
Laporan keuangan berguna bagi pelanggan untuk menilai kemampuan perusahaan menjaga kelangsungan hidupnya.
6. PEMERINTAH
Laporan keuangan berguna bagi Pemerintah untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengalokasikan sumber dayanya.
7. MASYARAKAT
Laporan keuangan berguna bagi Masyarakat untuk menilai tren dan kemakmuran perusahaan.
Baca Juga : Contoh Laporan Keuangan
08. JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup dibuat untuk menutup akun yang tercatat dalam laporan laba rugi konprehensif karena dalam ilmu akuntansi akun ini hanya menampung jumlah dalam satu periode dan tidak dipindahkan ke peridode berikutnya yang menjelaskan bahwa ayat jurnal penutup merupakan proses pemindahan saldo akun pendapatan, beban, dan pernarikan pemilik ke akun modal.
Baca Juga : Contoh Jurnal Penutup
09. NERACA SALDO SESUDAH PENUTUP
Neraca saldo sesudah penutup dibuat setelah semua akun jurnal ditutup, dalam ilmu akuntansi nilai yang terdapat pada neraca saldo setelah penutupan hanya akun riil. Seluruh daftar saldonya dapat digunakan pada periode yang akan datang ataupun periode selanjutnya.
Baca Juga : Contoh Jurnal Penutup
10. JURNAL PEMBALIK
Jurnal pembalik dibuat pada awal periode selanjutnya dan secara khusus diterapkan dalam ilmu akuntansi untuk menentukan dua jenis ayat jurnal penyesuaian, yaitu beban yang harus dibayar dan pendapatan yang masih diterima.
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Persamaan dasar akun akuntansi menjelaskan bahwa persamaan dasar akuntansi ini atau bisa disebut dengan Accounting Equation adalah alat dasar akuntansi dengan persamaan ini dapat mengukur daya perusahaan (Aktiva) dan kalim atas sumber daya tersebut sebagai (kewajiban+ekuitas pemilik).
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang diharapkan perusahaan dapat memberikan manfaat di masa depan.
Pengertian Aset
Aset adalah segala sesuatu yang dimiliki individu atau badan yang memiliki potensi manfaat ekonomi di masa depan.
Menurut PSAK 1 (revisi 2018) Aset terbagi 2 yaitu:
1. Aset Lancar,
Menurut PSAK 1 (revisi 2018) Penyajian laporan keuangan, entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar, jika:
» Aset diharapkan dapat direalisasikan, terjual atau digunakan dalam siklus operasi normal;
» Aset yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan;
» Aset yang diharapkan akan terealisasi dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan; atau
» Berupa kas atau setara kas, kecuali yang dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
2. Aset Tidak Lancer
Aset tidak lancar adalah aset yang tidak memenuhi defenisi aset lancar. Aset tidak lancar diantaranya;
» Investasi Jangka Panjang
Investasi dalam bentuk Obligasi dan saham, atau investasi dalam bentuk dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu.
» Aset Tetap
Aset tetap adalah aset yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, misalnya tanah, bangunan, kendaraan, mesin, peralatan.
» Aset Tak Berwujud
Aset tak berwujud merupakan aset tanpa wujud fisik yang bukan berbentuk instrumen keuangan, misalnya hak paten, hak cipta dan goodwill.
Pengertian Liabilitas
Liabilitas adalah kewajiban seseorang atau perusahaan yang wajib dan harus dibayar berdasarkan periode tertentu yang bisanya didasarkan atas nilai uang.
Berdasarkan PSAK no. 1 Liabilitas terbagi 2 yaitu;
1. Liabilitas Jangka Pendek
Berdasarkan PSAK no. 1 Entitas mengklasifikasikan liabilitas sebagai liabilitas jangka pendek jika:
» Liabilitas diharapkan aka selesai dalam siklus operasi normal
» Liabilitas yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan (misalnya instrumen derivatif)
» Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk dislsaikan dalam jangka waktu dua blas bulan setelah pelaporan; atau
» Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
2. Liabilitas Jangka Panjang
Kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan, yang jatuh temponya lebih dari dua belas bulan. Liabilitas jangka panjang biasanya berasal dari pembiayaan (penerbitan obligasi), kegiatan operasional perusahaan (kewajiban pensiun, pajak tangguhan) dan kewajiban yang bergantung pada terjadi atau tidaknya suatu peristiwa di masa depan.
Pengertian Ekuitas
Ekuitas adalah Hak pemilik terhadap asset perusahaan setelah dikurangi kewajiban (Liabilitas) dalam neraca atau sebagai modal (kekayaan) entitas bisnis yang dihitung dengan jumlah asset dikurangi dengan liabilitas pada akuntansi.
Itulah informasi seputar akuntansi yang berfunsi untuk mengetahui jumlah yang akan dicatat pada satu atau lebih perkiraan, dan dapat mengetahui jumlah yang akan di Debet atau di Kredit karena semua akun-akun yang terlibat harus seimbang dalam Akuntansi. Pembahasan selanjutnya adalah Contoh Analisis Transaksi Beserta Menyusun Juranl pada Perusahaan.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai apa yang dimaksud dengan Akuntansi Perusahaan Dagang Semen. Informasi di atas merupakan sebagian kecil dari kegiatan Akuntansi yang sebenarnya. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat meningkatkan minat Anda untuk jauh lebih produktif.
Pembahasan Selanjutnya👉Contoh Analisis Transaksi Beserta Menyusun Jurnal
Terima Kasih telah berkunjung, semoga apa yang anda simak di artikel ini dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan yang lebih bermanfaat.
🙏”Terima Kasih”🙏
