Pembayaran Online – Pengertian dan Contoh QR Code Pada Bisnis UKM

Pembayaran Online  – Pengertian dan Contoh QR Code Pada Bisnis UKM

QR Code memuat berbagai informasi di dalamnya seperti Alamat URL, teks hingga nomor telepon, QR Code biasanya diletakan diberbagai produk untuk menunjukan informasi tambahan dari produk tersebut. Selain itu anda dapat memasangnya di kartu nama anda sebagai tambahan informasi . Untuk membaca QR Code, dibutuhkan smartphone berkamera dan sebuah aplikasi pembaca QR.

Pengertian QR Code

Jadi, pada dasarnya QR code adalah salah satu teknologi yang sangat praktis dan banyak digunakan di jaman yang saat ini serba digital, untuk itu QR code menjadi suatu yang penting. Sebagian besar dari kita pun pasti sudah banyak menemukan QR code ini di berbagai tempat.

Kepanjangan dari QR code adalah Quick Response Code. Seperti yang sebelumnya sudah kita singgung sedikit, QR code adalah suatu barcode dua dimensi yang didalamnya berisi berbagai jenis informasi secara langsung. Untuk membuka QR code ini, diperlukan scan ataupun pemindaian dengan menggunakan smartphone.

Umumnya, QR code mampu menyimpan 2089 digit atau 4289 karakter, termasuk tanda baca ataupun karakter spesial di dalamnya. Dengan keunggulan tersebut, maka QR code mampu menampilkan berbagai teks, membuka URL, menyimpan kontak pada buku telepon, dll.

QR code sendiri dinilai lebih praktis daripada pendahulunya, yaitu barcode. Kenapa? Karena QR code mampu menyimpan data yang lebih banyak daripada barcode.

QR code terdiri dari berbagai titik-titik dan suatu spasi yang sudah disusun kedalam bentuk kotak, dan setiap elemen di dalamnya juga memiliki arti masing-masing. Karena adanya elemen tersebut, maka membuat QR code lebih mudah untuk di scan oleh smartphone dan mampu menampilkan berbagai data ataupun informasi yang dimuat di dalamnya.

Bagian-Bagian QR Code

Dilansir dari QR Code Generator, QR Code memiliki tujuh bagian utama, yang mana masing-masing diantaranya memiliki artik dan juga peranannya tersendiri, yakni:

1. Positioning Detection Markers

Positioning detection makers adalah merupakan salah satu bagian dari QR code yang memiliki bentuk kotak dan berjumlah tiga. Posisi elemen ini terdapat pada bagian pojok QR code. Gunanya adalah untuk memastikan alat scanner mampu membaca kode secara tepat dan mengetahui bentuk orientasi ataupun posisi dari barcode itu sendiri.

2. Alignment Marking

Penanda ini memiliki ukuran yang lebih kecil daripada elemen sebelumnya. Walaupun memiliki bentuk yang sama-sama kotak, namun alignment marking mempunyai fungsi guna menjaga QR Code walaupun dicetak pada suatu permukaan yang melengkung.

Umumnya, ukuran dari QR code akan semakin besar jika data yang tersimpan dalam QR code itu sendiri banyak. Selain itu, jumlah data yang ada didalamnya pun bisa lebih banyak lagi.

3. Timing Pattern

Timing pattern adalah suatu bagian dari QR code yang terlihat seperti kotak kecil yang saling berjajar. Fungsi utamanya adalah untuk melakukan konfigurasi data grid. Dengan adanya timing pattern ini, maka alat pemindai akan mengetahui besaran matriks data yang dimuat.

4. Version Information

Version information adalah bagian dari QR code yang mampu memberikan informasi. Saat ini, terdapat lebih dari 40 QR code yang berbeda-beda. Dengan adanya tanda ini, maka alat scanner akan mengetaui jenis QR code yang dipindainya. Umumnya, versi yang paling banyak digunakan adalah versi 1 hingga versi 7.

5. Format Information

Pada bagian QR code ini, terdapat informasi yang akan menjelaskan toleransi error dan pola data mask. Dengan adanya elemen ini, maka scanner akan lebih mudah dalam melakukan pemindaian QR code demi menampilkan data yang sudah dimuat pada pengguna.

6. Data and Error Correction Keys

Elemen pada QR code ini sangat penting karena pada elemen inilah seluruh informasi data akan disimpan. Selain itu, elemen ini juga mencakup error correction block yang mampu menjaga data agar tetap bisa dipindai walaupun terdapat kerusakan pada kode sebanyak 30%.

7. Quiet Zone

Quiet Zone merupakan bagian kosong yang berada di area paling luar dari QR code. Sama seperti white space pada suatu desain, quiet zone pun memiliki elemen penting pada QR code guna menegaskan struktur yang didesain dan agar lebih mudah untuk dipindai.

Quiet zone itu sendiri harus ada demi memisahkan QR code dari lingkungan yang ada disekitarnya, agar alat scanner bisa lebih mudah mengenalinya tanpa kesulitan. Walaupun memang area ini kosong, tapi area ini menjadi area yang sangat penting untuk QR code.

Jenis-Jenis Quick Response Code

1. QR Code Statis

QR code statis adalah suatu QR code yang tidak bisa lagi diedit saat sudah dibuat, termasuk informasi yang ada didalamnya. Untuk itu, QR code ini sangat tepat digunakan untuk digunakan secara pribadi atau sebagai QR code API, yaitu suatu aplikasi yang didalamnya terdapat banyak jumlah data, seperti ID karyawan, dokumentasi produk, dll.

Tapi, karena QR code ini tidak bisa diganti-ganti lagi ketika sudah selesai dibuat, maka QR code ini akan menjadi tidak tepat jika digunakan untuk bisnis ataupun untuk kampanye marketing.

Beberapa contoh penggunaan QR code adalah untuk Wifi, bitcoin,  Plain text,  vCard, dan Email.

2. QR Code Dinamis

QR code dinamis adalah jenis QR code yang bisa diedit, diperbarui, maupun diubah sebanyak mungkin selama diperlukan. Untuk itu, jenis QR code ini sangat cocok digunakan untuk bisnis ataupun marketing.

QR code ini juga bisa tetap dijaga ukurannya agar tetap kecil. Hal tersebut dikarenakan data yang tersimpan di dalam QR code tidak secara langsung disimpan, tetapi akan diarahkan pada suatu URL yang sebelumnya sudah ditetapkan pada QR code tersebut.

Untuk itu, QR code ini sangat sosok untuk digunakan pada berbagai desain, seperti kemasan, flyer, brosur, dll. Contoh penggunaan dari QR code dinamis adalah pembayaran, file pdf, media sosial, kupon, situs web bisnis, dll.

Penerapan QR Code

1. Sharing

Salah satu keunggulan utama dari QR code adalah mampu membagi apapun tanpa adanya batasan file, jarak, dan juga waktu. Jadi, Anda masih bisa membagikan file bisnis dalam ukuran yang besar, membagikan halaman website atau video bisnis, tips dan trik tentang membangun bisnis, dll.

2 Komunitas

Salah satu konsep yang paling penting dalam berbisnis adalah berbagi. Anda bisa melakukan kegiatan ini secara sukarela pada berbagai platform, seperti facebook. Jadi, Anda bisa membuat suatu QR code yang dihubungkan dengan tombol like, sehingga akan mengajak siapa saja untuk menyukai halaman bisnis facebook Anda.

3. SEO

SEO saat ini sangat sering digunakan oleh para pebisnis untuk menempatkan suatu kata kunci yang paling banyak dicari oleh konsumen. Hal ini bisa dimaksimalkan dengan menggunakan QR code. Fungsinya adalah untuk menambah atau meningkatkan peluang pencarian kata kunci.

4. Call to Action

Salah satu harapan agar pihak konsumen mau melakukan transaksi dengan bisnis Anda adalah mereka membaca tombol call to action. Hal ini sangat penting agar memudahkan calon konsumen Anda melakukan pembelian. Jadi, saat calon konsumen memindai QR code Anda, maka mereka akan terbawa pada suatu landing page atau pada anjuran pembelian.

5. Social Proof

Saat ini, masih ada banyak sekali komunitas bisnis yang belum terjaring secara online, dan masih sebatas offline saja. Sehingga, mereka akan lebih sering mengandalkan tatap muka. Tapi dengan adanya QR code, maka akan memudahkan mereka untuk terhubung dengan blog atau website Anda.

6. Analytics

Warna yang terdapat pada QR code umumnya sangat memengaruhi orang untuk menandainya. Hal ini diperkuat dengan adanya analisa kecenderungan setiap orang untuk menimbang warna sebelum mereka membuat suatu keputusan.

Mengapa menggunakan QR Code?

Tujuan utama penggunaan QR code adalah memberikan informasi penting mengenai bisnis Anda dengan tampilan yang lebih sederhana. Anda tidak mungkin memasukkan semua informasi sekaligus ke dalam business card, poster, brosur serta sebaran iklan lainnya.

Bagaimana cara QR Code bekerja?

Cara kerja QR Code adalah dengan membaca beberapa komponen yang ada pada kotak kode. Tiga kotak besar yang ada di setiap sudutnya menunjukan pembatas kode. Kotak yang lebih kecil berguna untuk mengukur besar kotak. QR Code dapat digunakan pada ponsel yang memiliki aplikasi pembaca QR Code dan memiliki akses internet GPRS atau WiFi atau 3G untuk menghubungkan ponsel dengan situs yang dituju via QR Code tersebut.  
Pelanggan, yang dalam hal ini adalah pengguna ponsel hanya harus mengaktifkan program pembaca QR Code, mengarahkan kamera ke QR Code, selanjutnya program pembaca QR Code akan secara otomatis memindai data yang telah tertanam pada QR Code. Jika QR Code berisikan alamat suatu situs, maka pelanggan dapat langsung mengakses situs tersebut tanpa harus lebih dulu mengetikkan alamat dari situs yang dituju.
Jika ingin mengakses QR Code dengan ponsel tanpa kamera, maka hal pertama yang harus dilakukan oleh pengguna adalah dengan menjalankan terlebih dahulu aplikasi peramban yang ada pada ponsel, lalu masukkan URL halaman yang bersangkutan, selanjutnya masukkan “ID” atau 7 digit nomor yang tertera di bawah kode dan klik tombol Go, maka pengguna akan memperoleh konten digital yang diinginkan. Hal ini tentu mempermudah pelanggan dalam mendapatkan informasi yang ditawarkan oleh pemilik usaha. Jenis-Jenis aplikasi yang dapat membaca QR Code antara lain misalnya Kaywa Reader Diarsipkan 2009-10-16 di Wayback Machine., yang dapat di instal pada ponsel nokia,iMatrix Diarsipkan 2009-10-04 di Wayback Machine., aplikasi untuk iPhone dan ZXing Decoder Online yang dapat digunakan untuk mendekode QR Code berupa imaji dengan memasukkan URL image maupun dengan menguploadnya.

Fungsi QR Code

QR Code berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL/LSS, nomor telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri QR Code untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia QR Code .

Kelebihan QR Code

QR Code memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji,kana,hiragana,simbol,dan kode biner. Secara spesifik, QR Code mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter. Selain itu QR Code memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Hal ini dikarenakan QR Code mampu menampung data secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar QR Code bisa hanya seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang. Tidak hanya itu QR Code juga tahan terhadap kerusakan, sebab QR Code mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30%. Oleh karena itu, walaupun sebagian simbol QR Code kotor ataupun rusak, data tetap dapat disimpan dan dibaca. Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun sepanjang 360 derajat.

Kelemahan QR Code

Semakin panjang TEKS / URL / KONTEN maka image akan semakin lebar dan dibutuhkan kamera beresolusi tinggi untuk bisa membaca setiap tanda dengan detil.
Demikianlah pembahasan tentang Pembayaran Online QR Code Pada Bisnis UKM. Terima Kasih telah berkunjung, semoga apa yang anda simak di artikel ini dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan yang lebih bermanfaat. 🙏”Terima Kasih“🙏
You might also like