Cara Membuat Laporan Keuangan Perusahaan Semen
Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan media informasi keuangan suatu perusahaan atau perorangan yang mencerminkan kegiatan suatu perusahaan pada suatu periode terhadap kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan tentunya sudah sering di bahas di dalam perusahaan atau perorangan dalam menggambarkan suatu pergerakan perusahaan dari periode ke periode berikutnya. laporan keuangan pada perusahaan SEMEN BETON ANGKASA akan membuat beberapa laporan terhadap kegiatan kinerja perusahaan ini. Laporan yang akan disiapkan yaitu;
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Semen
1. Laporan Laba Rugi
2. Laporan Perubahan Modal
3. Laporan Neraca
4. Laporan Arus Kas
Dalam contoh laporan keuangan peruahaan semen ini akan membas 4 laporan keuangan yang terjadi di perusahaan SEMEN BETON ANGKASA yaitu sebagai berikut.
1. Laporan Laba Rugi
Sebelum kita membahas lebih rinci tentang laporan keuangan laba rugi, ada yang harus diketahu dulu sebelum membuatnya yaitu;
Ada berapa Konsep Laporan Laba Rugi?
7 Konsep Sebelum Menyusun Laporan Laba Rugi yaitu;
1. Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan – Potongan Penjualan
2. Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian – Potongan Pembelian
3. Barang Tersedia Untuk dijual (BTUD) = Persediaan Barang Dagang (awal) + Pembelian Bersih
4. Harga Pokok Penjualan (HPP) = BTUD – Persediaan Barang Dagang (akhir)
5. Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP
6. Laba Bersih = Laba Kotor + Pendapatan lain lain – Beban lain lain
7. Laba Bersih Setelah Pajak = Laba Bersih – Beban Pajak / Pajak
Itulah 7 konsep yang harus di pahami sebelum membuat laporan laba rugi. Adapun persiapan untuk membuat laporan laba rugi sebagai berikut.
Langkah-langkah Membuat dan Menyusun Laporan Laba Rugi yaitu;
Langkah 1. Persiapan
Dalam membuat laporan keuangan kita membutuhkan data dari kertas kerja, jika Anda membuat kertas kerja. Menyusun laporan keuangan yang kita butuhkan yaitu pada colom laba rugi dan neraca pada kertas kerja. seperti berikut.
Contoh Data Untuk Menyusun Laporan Keuangan Laba Rugi
Langkah 2. Membuat dan Menyusun Laporan
Membuat Laporan Laba Rugi dengan dengan konsep yang dijelaskan bahwa membuat laporan harus menggunakan data-data pada kertas kerja dan menggunakan konsep dasar untuk menyusun laporan keuangan.
Contoh Mencari Penjualan Bersih Perusahaan Semen
1. Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan – Potongan Penjualan
Menyusun Penjualan Bersih
Pada Penjualan tercatat pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja Rp 40.500.000 yang akan dipindahkan ke dalam Laporan laba Rugi
Pada Retur Penjualan tercatat pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja Rp 800.000 yang akan dipindahkan ke dalam Laporan laba Rugi
Pada Potongan Penjualan tercatat pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja Rp 494.000 yang akan dipindahkan ke dalam Laporan laba Rugi
Rumus Mencari Penjualan Bersih
Penjualan Bersih = Penjualan – Retur Penjualan – Potongan Penjualan
Maka Penjualan Bersih = 40.500.000 – 800.000 – 494.000 = 39.206.000
Jadi Penjualan Bersih pada Laporan Laba Rugi adalah sebesar Rp 39.206.000

Contoh Mencari Penjualan Bersih Perusahaan Semen
Contoh Mencari Pembelian Bersih Perusahaan Semen
2. Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian – Potongan Pembelian
Menyusun Pembelian Bersih
Pada Pembelian Barang Dagang (Awal) tercatat pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja Rp 4.000.000 yang akan dipindahkan ke dalam Laporan laba Rugi
Pada Pembelian tercatat pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja Rp 70.000.000 yang akan dipindahkan ke dalam Laporan laba Rugi
Pada Beban Angkut Pembelian tercatat pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja Rp 1.000.000 yang akan dipindahkan ke dalam Laporan laba Rugi
Pada Retur Pembelian tercatat pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja Rp 1.500.000 yang akan dipindahkan ke dalam Laporan laba Rugi
Pada Potongan Pembelian tercatat pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja Rp 2.475.000 yang akan dipindahkan ke dalam Laporan laba Rugi
Rumus Mencari Pembelian Bersih
Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian – Potongan Pembelian
Maka Pembelian Bersih = 70.000.000 + 1.000.000 – 1.500.000 – 2.475.000 = 67.025.000
Jadi Pembelian Bersih pada Laporan Laba Rugi adalah sebesar Rp 67.025.000

Contoh Mencari Pembelian Bersih Perusahaan Semen
Contoh Mencari Barang Tersedia Untuk Dijual (BTUD) Perusahaan Semen
3. Barang Tersedia Untuk dijual (BTUD) = Persediaan Barang Dagang (awal) + Pembelian Bersih
Menyusun Pembelian Bersih
Pada Pembelian Barang Dagang (Awal) tercatat pada Laporan Laba Rugi Rp 4.000.000
Pada Pembelian Bersih tercatat pada Laporan Laba Rugi Rp 67.025.000
Rumus Mencari Barang Tersedia Untuk dijual (BTUD)
Barang Tersedia Untuk dijual (BTUD) = Persediaan Barang Dagang (awal) + Pembelian Bersih
Maka Barang Tersedia Untuk dijual (BTUD) = 4.000.000 + 67.025.000 = 71.025.000
Jadi Barang Tersedia Untuk dijual (BTUD) pada Laporan Laba Rugi adalah sebesar Rp 71.025.000

Contoh Mencari Barang Tersedia Untuk Dijual (BTUD) Perusahaan Semen
Contoh Mencari Harga Pokok Penjualan (HPP) Perusahaan Semen
4. Harga Pokok Penjualan (HPP) = BTUD – Persediaan Barang Dagang (akhir)
Menyusun Harga Pokok Penjualan (HPP)
Pada Barang Tersedia Untuk dijual (BTUD) tercatat pada Laporan Laba Rugi Rp 71.025.000
Pada Persediaan Barang Dagang (akhir) tercatat pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja Rp 50.000.000 yang akan dipindahkan ke dalam Laporan laba Rugi
Rumus Mencari Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) = BTUD – Persediaan Barang Dagang (akhir)
Maka Harga Pokok Penjualan (HPP) = 71.025.000 – 50.000.000 = 21.025.000
Jadi Harga Pokok Penjualan (HPP) pada Laporan Laba Rugi adalah sebesar Rp 21.025.000

Contoh Mencari Harga Pokok Penjualan (HPP) Perusahaan Semen
Contoh Mencari Laba Kotor Perusahaan Semen
5. Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP
Menyusun Laba Kotor
Pada Penjualan Bersih tercatat pada Laporan Laba Rugi Rp 39.206.000
Pada Harga Pokok Penjualan (HPP) tercatat pada Laporan Laba Rugi Rp 21.025.000
Rumus Mencari Laba Kotor
Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP
Maka Laba Kotor = 39.206.000- 50.000.000 = 21.025.000
Jadi Laba Kotor pada Laporan Laba Rugi adalah sebesar Rp 18.181.000

Contoh Mencari Laba Kotor Perusahaan Semen
Contoh Mencari Laba Bersih Perusahaan Semen
6. Laba Bersih = Laba Kotor + Pendapatan lain lain – Beban lain lain
Menyusun Laba Bersih
Pada Laba Kotor tercatat pada Laporan Laba Rugi Rp 18.181.000
Pada Pendapatan Lain lain tercatat pada Laporan Laba Rugi Rp 250.000 yaitu pendapatan bunga pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja
Pada Beban Lain lain tercatat pada Laporan Laba Rugi Rp 2.000.000 yaitu Beban Gaji pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja
Pada Beban Lain lain tercatat pada Laporan Laba Rugi Rp 200.000 yaitu Beban Perlengkapan pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja
Pada Beban Lain lain tercatat pada Laporan Laba Rugi Rp 100.000 yaitu Beban Administrasi pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja
Rumus Mencari Laba Bersih
Laba Bersih = Laba Kotor + Pendapatan lain lain – Beban lain lain
Maka Laba Bersih = 18.181.000 + 250.000 – 2.000.000 – 200.000 – 100.000 = 16.131.000
Jadi Laba Bersih pada Laporan Laba Rugi adalah sebesar Rp 16.131.000

Contoh Mencari Laba Bersih Perusahaan Semen
Contoh Mencari Laba Bersih Setelah Pajak Perusahaan Semen
7. Laba Bersih Setelah Pajak = Laba Bersih – Beban Pajak / Pajak
Menyusun Laba Bersih
Dikarenakan pada perusahaan semen ini tidak memiliki transaksi beban pajak / pajak maka dilewatkan saja
Langkah 3. Hasil Laporan Laba Rugi
Contoh Hasil Laporan Laba Rugi Perusahaan Semen
Contoh Hasil Laporan Laba Rugi Perusahaan Semen
Laba bersih ini hasilnya harus sama dengan selisih pada kertas kerja, nilainya harus sama, kalau berbeda berarti laporan keuangan yang Anda buat salah.
Setelah selesai membuat serta menyusun Laporan Keuangan Laba Rugi maka selanjutnya yaitu Membuat Laporan Keuangan Perubahan Modal.
2. Laporan Perubahan Modal
Dalam membuat laporan keuangan kita membutuhkan data dari kertas kerja, jika Anda membuat kertas kerja. Menyusun laporan keuangan yang kita butuhkan yaitu pada colom neraca pada kertas kerja. seperti berikut.
Langkah 1. Persiapan
Persiapan untuk membuat laporan perubahan modal data yang diperlukan yaitu pada colom neraca pada Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja seperti berikut.
Contoh Data Untuk Menyusun Laporan Keuangan Perubahan Modal
Langkah 2. Membuat dan Menyusun Laporan Perubahan Modal
Membuat laporan perubahan modal yaitu dengan cara mengumpulkan data-data pada neraca yang terdapat didalam kertas kerja. Dengan data tersebut dapat kita gunakan untuk menyusun laporan perubahan modal pada perusahaan Semen Beton Angkasa.
Contoh Membuat Laporan Perubahan Modal
Menyusun Laporan Perubahan Modal
Pada Modal Awal tercatat sebesar Rp 70.240.000 di dalam Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja
Pada Laba tercatat sebesar Rp 16.131.000 di dalam Laporan Laba Rugi atau nilai selisih di Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja
Pada Prive tercatat sebesar Rp 700.000 di dalam Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja
Rumus Mencari Perubahan Modal
Perubahan Modal = Modal Awal + Laba – Prive
Maka Perubahan Modal = 70.240.000 + 16.131.000 – 700.000 = 85.671.000
Penambahan Modal tercatat sebesar Rp 15.431.000

Contoh Membuat Laporan Penambahan Modal
Jadi Modal Akhir pada Laporan Perubahan Modal yaitu sebesar Rp 85.671.000
Langkah 3. Hasil Laporan Perubahan Modal
Contoh Hasil Laporan Perubahan Modal Perusahaan Semen
3. Laporan Keuangan Neraca
Langkah 1. Persiapan
Persiapan untuk membuat laporan keuangan Neraca pada Perusahaan Semen Beton Angkasa periode 30 April 2021 sebagai berikut tampilan yang harus dipersiapkan dalam membuat laporan Neraca. Sebagai data untuk mengisi laporan Neraca ini kita dapat melihatnya dari colom neraca pada kertas kerja. seperti berikut.

Berikut ini adalah bentuk Tabel Laporan neraca pada perusahaan Semen Beton Angkasa Periode 30 April 2021.

Langkah 2. Membuat dan Menyusun Laporan Neraca
Membuat laporan neraca yaitu dengan cara mengumpulkan data-data pada neraca yang terdapat didalam kertas kerja. Dengan data tersebut dapat kita gunakan untuk menyusun laporan Neraca pada perusahaan Semen Beton Angkasa. Untuk pemindahan Aktiva pada laporan neraca yaitu dengan memindahkan kode akun 1 ke dalam aktiva seperti berikut;

Menyusun Aktiva pada Laporan Neraca Perusahaan Semen
Mengisi AKTIVA
111. Kas tercatat sebesar Rp 19.481.000
112. Persediaan Barang Dagang sebesar Rp 50.000.000
113. Piutang Dagang sebesar Rp 1.000.000
114. Perlengkapan sebesar Rp 300.000.000
115. Piutang Bunga sebesar RP 250.000
121. Peralatan sebesar Rp 3.000.000
122. Kendaraan sebesar 20.000.000
123. Akm Penyusutan Peralatan sebesar – Rp 60.000
124. Akm Penyusutan Kendaraan sebesar – Rp 200.000
Pencatatan Aktiva pada laporan Neraca ini di lihat dari Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja pada akun 1. Semua akun 1 akan dipindahkan ke dalam laporan Aktiva pada laporan Neraca ini.
Pada akun 123 dan 124 terjadi minus karena posisi pada nilai saldo pada kredit maka di hitung minus.

Menyusun Pasiva pada Laporan Neraca Perusahaan Semen
Mengisi Pasiva
211. Utang Dagang sebesar Rp 8.000.000
212. Utang Administrasi Bank sebesar Rp 100.000
311. Modal Akhir sebesar Rp 85.671.000
Pencatatan Pasiva pada laporan Neraca ini di lihat dari Neraca Lajur Worksheet atau Kertas Kerja pada akun 2 dan 3. Semua akun 2 dan 3 akan dipindahkan ke dalam laporan Pasiva pada laporan Neraca ini, Kecuali Prive karena sudah di gunakan dalam pencarian modal akhir pada kegiatan diatas.
Langkah 3. Hasil Laporan Neraca

Contoh hasil Laporan Neraca pada Perusahaan Semen
Hasil Pemindahan Akun 1 ke dalam Aktiva dan pemindahan akun 2 dan 3 ke dalam Pasiva. Pemindahan akun ini adalah bentuk proses pembuatan Laporan Neraca Perusahaan Semen. Setelah selesai membuat serta menyusun laporan neraca maka kegiatan selanjutnya yaitu membuat dan menyusun laporan keuangan Arus Kas perusahaan semen.
4. Laporan Keuangan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan keuangan suatu perusahaan yang terjadi dihasilkan pada priode akuntansi yang menunjukkan arus masuk dan keluarnya uang perusahaan. Sebagai persiapan untuk membuat Laporan Arus Kas sebagai berikut.
Langkah 1. Persiapan
Persiapan untuk membuat laporan Arus Kas pada Perusahaan Semen Beton Angkasa periode 30 April 2021 sebagai berikut tampilan yang harus dipersiapkan dalam membuat Laporan Arus Kas. Sebagai data untuk mengisi laporan Arus Kas ini kita dapat melihatnya dari colom Jurnal Kas Masuk dan Jurnal Kas Keluar pada Cara Membuat Jurnal Transaksi Untuk Perusahaan Dagang Semen (novalio.id). seperti berikut.
Jurnal Kas Masuk ini merupakan sumber data untuk mengisi laporan keuangan arus kas sebagai tampilan berikut.
Contoh Jrnal Kas Masuk untuk mengisi data laporan Arus Kas
Jurnal Kas Keluar juga merupakan sumber data untuk mengisi laporan keuagan arus kas sebagai tampilan berikut.
Contoh Jrnal Kas Keluar untuk mengisi data laporan Arus Kas
Langkah 2. Membuat dan Menyusun Laporan Arus Kas
Membuat laporan arus kas yaitu dengan cara mengumpulkan data-data pada jurnal kas masuk dan jurnal kas keluar yang terdapat didalam transaksi yang telah di bahas sebelumnya. Dengan data tersebut dapat kita gunakan untuk menyusun laporan arus kas pada perusahaan Semen Beton Angkasa. Untuk pemindahan data pada laporan arus kas yaitu dengan memindahkan akun-akun yang terdapat di dalamnya seperti berikut.
Membuat Laporan Arus Kas
Contoh Laporan Arus Kas Untuk Pemindahan Data Jurnal Kas Masuk Dan Kas Keluar
Menyusun Laporan Arus Kas
1. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Pada tanggal 3 April Retur Pembelian Tunai sebesar Rp 1.000.000
Pada tanggal 17 April Penjualan Tunai sebesar Rp 15.000.000
Pada tanggal 25 April Pelunasan Piutang Penjualan sebesar Rp 24.206.000
Pada tanggal 27 April Pelunasan Piutang Penjualan sebesar Rp 2.000.000
Pada tanggal 1 April Pembelian dan Beban angkut Pembelian sebesar – Rp 21.000.000
Pada tanggal 9 April Pelunasan Utang Dagang sebesar – Rp 47.025.000
Pada tanggal 11 April Pelunasan Utang Dagang sebesar – Rp 2.000.000
Pada tanggal 19 April Retur Penjualan Tunai sebesar – Rp 500.000
Pada tanggal 29 April Membayar Beban Gaji sebesar – Rp 2.000.000
Total penjumlahan Arus Kas dari Aktivitas Operasi sebesar – Rp 31.319.000
2. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
–
3. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pada tanggal 1 April Saldo Kas Awal sebesar Rp 50.000.000
Pada tanggal 13 April Prive sebesar – Rp 200.000

Catatan :
Untuk nilai (-) tercatat karena posisi pada nilai saldo disisi Kredit makanya tercatat minus.
Pada Arus Kas Dari Aktivitas Investasi tidak ada transaksi karena perusahaan semen ini tidak memiliki investasi.
Langkah 3. Hasil Laporan Arus Kas
Contoh Hasil Laporan Arus Kas
Total penjumlahan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan sebesar Rp 49.800.000
Total Laporan Arus Kas Periode April 2021 yaitu (Rp 31.319.000) + Rp 49.800.000 = 18.481.000
Hasil Pemindahan Jurnal Kas Masuk dan Jurnal Kas Keluar pada Laporan Arus Kas pada perusahaan Semen Beton Angkasa.
Demikianlah ulasan singkat tentang Cara Membuat Laporan Keuangan Perusahaan Semen. Informasi ini merupakan sebagian kecil dari kegiatan dalam membuat Laporan Keuangan. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat meningkatkan minat Anda untuk jauh lebih produktif.
Terima Kasih telah berkunjung, semoga apa yang anda simak di artikel ini dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan yang lebih bermanfaat.
Pokok Pembahasan 👉Akuntansi Perusahaan Dagang Semen👈
Materi Sebelumnya Cara Membuat Kertas Kerja (Worksheet)👈
Pembahasan Selanjutnya 👉Jurnal Penutup